Berita Jakarta

Setelah Preman Diatasi, Pengelola Pasar Induk Kramat Jati Panggil Pedagang Liar untuk Ditata

Pengelola Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, terus berbenah. Mereka kini ingin menata pedagang liar yang membuat pasar jadi kumuh.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
Dokumentasi Warta Kota
PEDAGANG LIAR - Petugas Pasar Induk Kramat Jati sedang menertibkan pedagang liar yang banyak di pasar tersebut. Pihak pengelola ingin menjadikan pasar tersebut aman dan nyaman. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengelola Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, terus berbenah.

Mereka ingin menciptakan suasana pasar yang nyaman dan aman, baik buat pedagang maupun pengunjung.

Kini, pengelola ingin menata puluhan pedagang liar yang membuka lapak sembarangan di area bagian belakang. 

Penataan itu dilalukan agar Pasar Induk Kramat Jati tidak terlihat kumuh.

Baca juga: Raih Keberkahan Idul Adha, Para Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Kurbankan 27 Sapi dan 13 Kambing

Manager Area Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun mengatakan, pihaknya ingin membuat pasar tersebut aman, nyaman bagi pengunjung dan pedagang serta tertata secara baik.

"Program penataan itu alhamdulillah sudah berjalan sesuai harapan semuanya, tapi memang belum 100 persen rapih," katanya, Sabtu (7/6/2025).

Menurut Agus, proses penataan pedagang akan berlangsung sampai akhir tahun 2025 mendatang.

Setelah itu, di tahun 2026 mendatang, ia bakal mengundang semua pedagang di Pasar Induk Kramat Jati untuk membuat pernyataan dan berkomitmen.

Baca juga: Markas Ormas Sudah Dibongkar, Perumda Pasar Jaya Tata PKL di Kawasan Pasar Induk Kramat Jati Jaktim

Tujuannya adalah setelah dilakukan penataan, para pedagang bisa menjaga pasar yang telah ditata secara baik

"Kami berharap penataan ini secara keseluruhan di tahun ini bisa kami rampungkan," jelasnya.

Pria berpeci itu menegaskan, pekan ini bakal ada pertemuan dengan pedagang yang tidak terdata (liar) oleh Pasar Induk Kramat Jati.

Ia meminta komitmen para pedagang tersebut untuk mau ditata dan ditertibkan. 

Sebab, beberapa waktu lalu sudah ada pertemuan dengan pedagang dan berjanji bersedia ditata.

"Penataan ini kami lakukan agar pedagang yang sebelumnya tak memiliki kios ini bisa dapat kioa dan mereka naik kelas," tandasnya. 

Sebelumnya, jajaran kepolisian menggelar operasi brantas jaya 2025 demi memberi keamanan dan kenyamanan warga dari aksi premanisme.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved