Politisi PDIP Sidak Puskeswan Ragunan, Takjub Lihat Perubahan dan Dukung Program BPJS Hewan

Program ini direncanakan dimulai dengan studi kelayakan pada 2025 dan target realisasi pada 2026.

“Saya ingin Puskeswan Ragunan menjadi contoh pelayanan kesehatan hewan, bukan hanya nasional, tapi juga internasional. Ini tantangan bagi Bapak Hasudungan,” tutup Kenneth.

Sementara itu, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok menjelaskan, program microchip dan BPJS Hewan akan dimulai dengan studi kelayakan pada 2025.

Microchip akan berfungsi sebagai “KTP” hewan yang mencakup data pemilik, jenis hewan, vaksinasi, dan status sterilisasi.

“Konsep kami adalah BPJS khusus hewan. Namun, layanan ini hanya berlaku untuk hewan yang telah dipasangi microchip agar data terintegrasi,” jelas Hasudungan.

Ia menambahkan, hewan yang dirawat di fasilitas pemerintah seperti Puskeswan akan dipasangi microchip secara gratis. 

Pemerintah juga berencana memberikan subsidi atau diskon layanan bagi masyarakat kurang mampu.

“Layanan tidak sepenuhnya gratis, agar tetap ada nilai dan tanggung jawab dari pemilik hewan,” pungkasnya.

Dengan berbagai inovasi tersebut, Pemprov DKI Jakarta berharap dapat mewujudkan kota yang ramah tidak hanya bagi manusia, tetapi juga bagi hewan peliharaan. 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09