Berita Jakarta
Politisi PDIP Sidak Puskeswan Ragunan, Takjub Lihat Perubahan dan Dukung Program BPJS Hewan
Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Ragunan, Jakarta Selatan, telah berubah total dari aspek pelayanan. Hal ini bikin terkejut politisi PDIP.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sejumlah perubahan signifikan tampak di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (4/6/2025).
Hal itu terlihat saat anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Hardiyanto Kenneth, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke fasilitas pelayanan kesehatan hewan tersebut.
"Saya sudah pernah ke sini sebelumnya, dan kali ini saya melihat banyak sekali perubahan yang sangat signifikan,” ujar Kenneth.
Baca juga: Usai Disidak Anggota DPRD Jakarta Kenneth, Puskeswan Ragunan Terus Berbenah
Baca juga: Rumah Sakit Hewan Pertama di Indonesia Ada di Ragunan Jaksel, Diresmikan Bu Tien Soeharto pada 1993
Apresiasi itu diberikan Kenneth seperti adanya peningkatan pelayanan, khususnya dalam perawatan dan pemberian pakan hewan yang layak.
Ia menyebut, kini kucing-kucing di Puskeswan telah diberi makanan yang lebih sesuai, seperti cat food dan wet food, menggantikan nasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan nutrisi mereka.
“Dulu kucing-kucing di sini dikasih nasi, padahal kucing tidak bisa mencerna karbohidrat dengan baik. Sekarang mereka tampak lebih sehat dan terawat,” katanya.
Pria yang akrab disapa Bang Kent juga memberikan apresiasi kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Puskeswan.
Ia menilai perbaikan kinerja turut didorong oleh perubahan struktur organisasi dan digitalisasi sistem layanan.
“Dulu semua masih manual, laporan dari masyarakat kosong, sekarang sistem sudah berbasis digital dan CRM. Ini peningkatan yang luar biasa,” tambahnya.
Dalam sidak tersebut, Kent juga menyoroti rencana pembangunan pet hotel sebagai inovasi layanan Puskeswan.
Layanan penitipan hewan ini nantinya akan berbayar dan diharapkan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Selain itu, Kenneth mendukung wacana pengembangan program BPJS Hewan oleh Dinas KPKP.
Program ini ditujukan bagi pemilik hewan yang kurang mampu, termasuk relawan penyelamat hewan jalanan.
“Banyak pemilik hewan dari kalangan tidak mampu, bahkan mereka merawat hewan liar. Program ini penting agar mereka terbantu dalam pembiayaan perawatan,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya sistem identifikasi hewan berbasis microchip yang akan menjadi dasar integrasi layanan BPJS Hewan.
Penampakan Lahan di Lenteng Agung Jaksel untuk Pedagang Pasar Barito |
![]() |
---|
Tahun ini Seluruh Puskesmas di Jakarta akan Punya Layanan Psikologi |
![]() |
---|
Masih Ada Pedagang Pasar Barito Tolak Direlokasi, Walkot Jaksel: Ada yang Menunggangi |
![]() |
---|
Masalah Kemacetan Tak Kunjung Tuntas, Ini Pandangan Azas Tigor Nainggolan |
![]() |
---|
50 Pedagang Pasar Barito Enggan Direlokasi, Walkot Jaksel: Gubernur Minta Pendekatannya Baik-baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.