Berita Nasional
Kader PSI Dian Sandi Siap Keluarkan Bukti Tak Terbantahkan Bahwa Akun Fufufafa Bukan Milik Gibran
Seperti diketahui, Try Sutrisno merupakan salah satu tokoh yang disebut 'merestui' pemakzulan Gibran melalui jalur konstitusi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA- Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama menanggapi komentar warganet yang menyinggung soal dugaan keterkaitan akun Kaskus Fufufafa dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sandi awalnya mengunggah pujian terhadap sikap Gibran saat bertemu dengan Jenderal (Purn) Try Sutrisno
Seperti diketahui, Try Sutrisno merupakan salah satu tokoh yang disebut 'merestui' pemakzulan Gibran melalui jalur konstitusi
Sandi mengungkapkan, sikap Gibran saat bertemu dengan Try Sutrisno mirip dengan sikap ayahnya, Joko Widodo, ketika bertemu orang-orang yang telah merendahkannya.
"Mas Wapres ini sudah terlatih sekali kalau soal cacian dan hinaan. Bahkan beliau bersalaman sambil menunduk-kan bahu dengan tokoh yang baru saja mendukung pemakzulannya. Beliau belajar lebih dari cukup dari Pak Jokowi," tulis Dian Sandi dikutip Warta Kota dari akun X pribadinya, Selasa (3/6/2025)
Pujian Dian Sandi terhadap Gibran, menuai beragam respon
Baca juga: Ketua DPRD Purbalingga Bambang Irawan Bantah Beli Narkoba Pakai Duit APBD, Begini Penjelasan Polisi
Sejumlah hatters Gibran bahkan menyinggung soal akun Fufufafa yang selama ini dituduhkan kepada sosok Gibran.
Dian Sandi lantas meresponnya.
Dia menyebut bahwa dirinya memiliki bukti kuat bahwa akun tersebut bukan milik Gibran
Melainkan, akun yang dibuat oleh pihak tertentu dengan tujuan untuk menjatuhkan nama Gibran.
"Pada waktunya nanti, saya akan keluarkan bukti yang tidak terbantahkan, bahwa; akun itu ciptaan seseorang yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan Mas Gibran," ungkapnya
Baca juga: Kedatangan Surojo saat Sidang Gugatan Ijazah SMA Jokowi di PN Surakarta Bikin Tim Penggugat Kaget
Roy Suryo teliti akun fufufafa
Beberapa waktu lalu, Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk melaporkan pakar telematika Roy Suryo.
Mereka tidak terima Roy Suryo mengaitkan akun Fufufafa dengan cawapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka
Terkait laporan tersebut, Roy Suryo menanggapinya santai.
Roy secara berkelakar mengatakan Pasbata adalah pasukan yang sudah bau tanah.
Menurut Roy Suryo, Gibran bukan lah lambang negara.
Apalagi, putra sulung Presiden Joko Widodo itu belum dilantik sebagai wakil presiden.
"Lucu, karena Pasbata dalam keterangannya menyebut bahwa Lambang Negara yang dimaksud adalah Gibran Rakabuming Raka (GRR) yang sampai saat ini juga belum dilantik menjadi Wakil Presiden," kata Roy Suryo, Sabtu (28/9/2024).
Baca juga: Letkol Jarot Susanto Jelaskan Pemicu Keributan Prajurit TNI dengan Kelompok GPK di Magelang
Roy Suryo mengingatkan bahwa lambang negara telah diatur dalam Pasal 36A UUD 1945. Dalam pasal tersebut menyebutkan lambang negara adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Serta diatur juga dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang negara serta Lagu Kebangsaan.
"Saya terus terang auto-senyum mendengar upaya pelaporan ini," kata mantan menteri pemuda dan olahraga itu.
Roy Suryo juga menyoroti laporan tersebut terkait pencemaran baik Gibran Rakabuming Raka. Menurut Roy Suryo, jika merasa namanya dicemarkan, maka pelapor adalah Gibran.
"Dia sendirilah yang seharusnya melapor dan tidak sok (menyuruh) diwakilkan oleh 'tukang lopar-lapor' sekelas pasbata itu. Lucunya juga sampai tulisan ini dibuat belum ada satu mediapun yang berhasil mendapatkan Nomor LP serta rincian pasal-pasal yang dilaporkannya karena konon tidak ditunjukkannya, maka sayapun saat ini masih merasa belum perlu bersikap selain hanya senyum senyum saja," kata Roy Suryo.
Dalil Pelapor
Pihak pelapor ialah Sekretaris Jenderal Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi, Sri Kuntoro Budianto pada Jumat (27/9/2024).
Laporan terhadap Roy Suryo saat ini trending topic di platform X hingga mengundang berbagai respons netizen.
Budianto meminta kepada Roy Suryo membuktikan tudingannya tersebut dalam kurun waktu 1x24 jam.
“Saya minta dibuktikan 1x24 jam apa saja buktinya sehingga dia bisa menyampaikan hal tersebut karena ini membuat kita resah dan gelisah,” ujarnya di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2024).
Roy Suryo dinilai telah membuat keonaran di akhir masa jabatan Presiden Jokowi.
Pelapor juga memandang ada unsur kesengajaan menggangu proses pelantikan Gibran Rakabuming selaku Wakil Presiden terpilih.
“Karena Mas Gibran ini lambang negara, mau dilantik. Jadi kita sebagai Pasukan Bawah Tanah Jokowi harus siap melindungi,” kata Budianto.
Budianto menyayangkan sikap Roy Suryo tersebut.
Dalam aduannya itu, Budianto menduga Roy Suryo telah melanggar Pasal 27 dan Pasal 28 UU ITE terkait penyebaran berita bohong.
Sebelumnya, Roy Suryo berkeyakinan 99,9 persen bahwa Gibran merupakan pemilik akun fufufafa.
"Saya bicara teknis saja bahwa 99,9 persen memang akun fufufafa itu load and clear adalah akun milik mantan Wali Kota Solo atau pun Wakil Presiden Terpilih kita, Gibran," ujarnya dalam acara Talkshow Overview Tribunnews.com, Rabu (18/9/2024).
Roy Suryo menggunakan dua pendekatan untuk pernyataan tersebut, yakni dengan pendekatan socio technical dan pendekatan pure technical.
Pada pendekatan pertama yakni socio technical, dirinya mengamati pada cara menulis di akun fufufafa, yang beberapa kata ditulis dengan gaya sama yang juga digunakan di akun media sosial Chili Pari.
Diketahui Chili Pari merupakan usaha milik Gibran.
"Cara menulis seseorang itu tidak pernah berubah, ketika dia menuliskan kata 'yang' itu dengan cara 'yg', clear betul ketika akun dia yang lain yakni Chili Pari, dia menggunakan gaya bahasa yang sama," lanjut Roy.
Roy juga mengatakan keberkaitan fufufafa dengan akun-akun disebut-sebut milik Gibran serta Kaesang Pangarep.
Diketahui dalam gambar tangkapan layar yang diunggah menunjukkan akun fufufafa menulis ID Raka Gnarly dengan username Twitter @rkgbrn.
TKN Fanta bela Gibran
Isu soal Fufufafa memang bergaung di masa pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 beberapa waktu lalu
Saat itu, Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta (Pemilih Muda) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yakni Arief Rosyid Hasan mengingatkan bahwa Gibran Rakabuming Raka sudah membantah bahwa akun Kaskus Fufufafa yang diketahui kerap menghina Prabowo adalah bukan milik Gibran.
Seperti diketahui akun Fufufafa ramai diperbincangkan di media sosial karena sering menghujat Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto selama masa Pemilu 2014 lalu.
Arief mengatakan, publik harus percaya bahwa akun tersebut bukan milik Gibran, seperti apa yang sudah sampaikan langsung oleh Gibran.
Baca juga: Mati-matian Bela Gibran! Budi Arie Pastikan Akun Fufufafa Bukan Milik Gibran Rakabuming Raka
"Ya kan Mas Gibran sudah sampaikan kan, bahwa itu tidak benar ya. Ya kita kan mesti tabayyun ya. Jadi bangsa ini juga mesti lebih bijak," ujar Arief di Markas TKN Fanta, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).
"Apalagi para pengguna medsos dan lain-lain. Karena begitu Mas Gibran sudah bilang bukan, tentu ya kita harus juga percaya," tambah Arief.
Karenanya Arief mengajak masyarakat untuk tidak berprasangka negatif soal akun Fufufafayang disebut dimiliki oleh Gibran tersebut.
"Tidak boleh kita berprasangka negatif atau bahkan memfitnah. Karena kan sudah dijelaskan, toh juga kan Fufufafa sama sekali tidak ada kaitannya saya kira, kalau kita lihat," tuturnya.
Arief pun meminta agar masyarakat berhenti menuding Gibran sebagai pemilik akun Fufufafa.
Ia juga mengingatkan, bahwa kontestasi Pilpres 2024 sudah selesai dan Gibran tidak terlibat dalam Pilkada 2024.
Baca juga: TKN Fanta Buka Suara Soal Akun Fufufafa yang Diduga Milik Gibran Rakabuming Raka
"Harus selalu bijak pakai medsos. Kita cerna berita yang positif. Saya kira persatuan Indonesia itu dimulai dari hal-hal kecil seperti itu. Yang saling menghargai, saling menghormati satu sama lain," katanya.
Sebelumnya dilansir dari Tribunnews.com, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka buka suara mengenai sejumlah isu yang menjerat keluarganya.
Gibran membantah isu pemilik akun Fufufafa, tudingan menerima setoran menteri, hingga dugaan gratifikasi jet pribadi yang menjerat adik kandungnya, Kaesang Pangarep.
Suami Selvy Ananda itu sempat disebut-sebut sebagai pemilik akun media sosial Kaskus dan X (Twitter) Fufufafa.
Akun tersebut kerap membagikan unggahan berisi hujatan terhadap Prabowo Subianto pada 2014, yang saat itu menjadi rival Jokowi pada Pilpres.
Satu di antaranya, akun tersebut mengomentari artikel berjudul 'Guru Ngaji Ini Melecehkan 20 Gadis'.
Akun Fufufafa kemudian memberi komentar 'Pasti pendukung Prabowo'.
Saat dikonfirmasi, Gibran mengaku tidak tahu menahu soal akun medsos Fufufafa.
Ia justru meminta awak media menanyakan langsung kepada pemilik akun medsos tersebut.
"Lha mbuh, takono sing nduwe akun (gak tahu, tanya saja pemilik akun)," kata Gibran, Selasa (10/9/2024).
Sikap serupa ditunjukkan Gibran saat ditanya lebih lanjut soal akun Fufufafa.
Baca juga: Kayak Gini Respons Gibran Soal Akun Kaskus Fufufafa yang Disebut Menyerang Prabowo
Selain soal Fufufafa, Gibran juga membantah tudingan yang dilayangkan pengamat politik Rocky Gerung.
Dalam tudingannya, Rocky menyebut Gibran kerap menerima setoran dari para menteri setiap minggu.
Terkait tudingan itu, Gibran balik menantang Rocky untuk membuktikan tuduhannya.
"Mana ada begitu, ya buktikan saja ya," ujar Gibran.
Ia juga menegaskan, bahwa isu yang menyebutnya menerima setoran menteri adalah hoaks belaka.
Oleh karena itu Gibran meminta awak media untuk tidak menanyakan isu tersebut lagi kepadanya.
"Eh itu sudah distempel hoaks itu. Jangan ditanyakan lagi, maaf ya," tambah Gibran.
Budi Arie Pastikan Akun Fufufafa Bukan Milik Gibran
Budi Arie Menkominfo, menjelaskan jika pihaknya telah melakukan pendalaman terhadap akun Kaskus 'Fufufafa' yang ramai disorot lantaran dikaitkan sebagai akun milik wapres terpilih Gibran Rakabuming.
Budi Arie memastikan akun itu bukan milik Gibran.
Pernyataan ini disampaikan Budi Arie seusai rapat kerja bersama Komisi I DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
"Bukanlah, bukan, bukan," kata Budi
Selain itu Budi mengatakan akun itu sudah lama dioperasikan.
Dia mengaku telah mempelajari terkait polemik akun yang dikaitkan dengan Gibran itu.
"Oh, itu udah lama, udah-lah. Udah kita pelajarin," kata dia.
Menurut Budi, pendalaman terhadap akun itu dilakukan sejak mencuat di publik.
Meski begitu, Budi tak mau membuka siapa pemilik sebenarnya akun tersebut.
"(Didalami) sejak kemarin. (Sejak viral) iya," ujarnya.
"Kita nggak tahu, tunggu lagi. Tunggu aja, entar ada waktunya (diungkap)," katanya lagi.
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
KAI Minta Maaf setelah 80 Perjalanan Kereta Api Dibatalkan Akibat Kereta Anjlok di Subang |
![]() |
---|
Pengusaha Konveksi Raup Rezeki Nomplok Usai Viral Bendera One Piece |
![]() |
---|
Pemerintah Sebut Pemasang Bendera One Piece Bisa Dipenjara |
![]() |
---|
KPK Tetap Kukuh Hasto Kristiyanto Bersalah Atas Suap KPU Meski Ada Amnesti |
![]() |
---|
Resmi Keluar Penjara, Begini Nasib Hasto Kristiyanto di PDIP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.