Berita Regional

Letkol Jarot Susanto Jelaskan Pemicu Keributan Prajurit TNI dengan Kelompok GPK di Magelang

Situasi sempat memanas ketika beberapa anggota GPK menggeber knalpot motor yang memicu respons dari personel TNI yang turun dari kendaraan.

Editor: Feryanto Hadi
Tangkapan layar
TNI VS GPK- Ketegangan antara anggota organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Pemuda Kabah (GPK) dan personel TNI di Magelang, Jawa Tengah 

WARTAKOTALIVE.COM, MAGELANG- Di media sosial, berseliweran rekaman video yang menunjukkan ketegangan antara sejumlah prajurit TNI dengan kelompok dari Gerakan Pemuda Kabah (GPK)

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Magelang, Jawa Tengah

GPK merupakan salah satu sayap dari Partai Persatuan Pembangunan (PBB) dan memiliki pengaruh kuat di kawasan tersebut.

Kelompok itu memiliki banyak pengikut yang militan

Pada rekaman tersebut, tampak sejumlah anggota GPK berpapasan dengan truk militer di wilayah Dusun Brojonalan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Baca juga: Dikawal Laskar FPI, Kokam dan GPK, Tabligh Akbar Ustaz Abdul Somad di Purworejo Dibanjiri Jemaah

Video lain juga beredar, memperlihatkan insiden serupa yang terjadi di Kecamatan Salaman.

 Ketegangan ini terjadi usai rombongan GPK menggelar audiensi di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Magelang pada Rabu (28/5/2025). 

Situasi sempat memanas ketika beberapa anggota GPK menggeber knalpot motor yang memicu respons dari personel TNI yang turun dari kendaraan.

Beruntung, bentrokan fisik berhasil dicegah. 

Baca juga: Penjelasan soal Penyakit Autoimun yang Disinggung dokter Tifa saat Cermati Perubahan Wajah Jokowi

Ilustrasi Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Khittah Yogyakarta
Ilustrasi Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Khittah Yogyakarta (Twitter GPK Khittah Timur Kota Jogja)

Aparat TNI langsung mengambil langkah untuk menenangkan dan mengendalikan situasi guna mencegah eskalasi lebih lanjut.

Pasca kejadian tersebut, digelar mediasi di Markas Kodim 0705/Magelang pada Senin (2/6/2025). 

 Komandan Kodim 0705/Magelang, Letkol Inf Jarot Susanto menjelaskan, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah menerima permintaan audiensi dari GPK.

"Teman-teman GPK tadi melaksanakan audiensi ke Kodim Magelang. Pada intinya mereka ingin agar permasalahan atau kesalahpahaman ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Jarot.

Forkopimda yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Bupati Magelang, Kapolresta Magelang, Kapolres Magelang Kota, serta Ketua DPRD Kabupaten Magelang.

Jarot menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut, perwakilan GPK yang tergabung dalam Aliansi Tepi Barat telah menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved