Berita Jakarta

Aplikasi SIRUKIM Diluncurkan Kembali, Bun Joi Phiau: Yang Perlu Dipastikan Bisa Mengentaskan Pungli

Anggota Komisi D DPRD DKI Bun Joi Phiau meminta, aplikasi SIRUKIM itu tersosialisasi dengan baik kepada warga Jakarta.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Sigit Nugroho
Sumber: Fraksi PSI Jakarta
SOSIALISASI APLIKASI SIRUKIM - Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bun Joi Phiau meminta, agar aplikasi SIRUKIM tersosialisasi dengan baik kepada warga Jakarta. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (Pemprov DKI) Jakarta meluncurkan ulang aplikasi Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman alias SIRUKIM.

Aplikasi itu dicanangkan bisa membawa dampak positif kepada warga Jakarta dalam rangka mendapatkan hunian di Ibu Kota.

Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bun Joi Phiau meminta, agar aplikasi SIRUKIM itu nantinya tersosialisasi dengan baik kepada warga Jakarta.

"Pemprov DKI harus memastikan peluncuran kembali aplikasi SIRUKIM ini tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat. Warga Jakarta harus mengetahui apa-apa saja fitur dan jenis pelayanan yang bisa diberikan oleh aplikasi itu," kata Bun Joi, Kamis (29/5/2025).

Baca juga: Aplikasi SIRUKIM Diperbarui, Pramono Klaim Pendaftaran Rusun di Jakarta Lebih Transparan dan Mudah

Bun Joi juga mengingatkan, aplikasi SIRUKIM yang baru diluncurkan ulang itu bisa mengentaskan masalah pungutan liar (pungli), bagi warga ketika ingin mencari tempat tinggal.

"Salah satu hal yang perlu dipastikan ketika aplikasi SIRUKIM ini berjalan nanti adalah bisa mengentaskan pungli. Sehingga fiturnya seperti call center harus operasional selama 24 jam, sehingga warga dapat menanyakan dan mendapatkan informasi yang benar mengenai program hunian beserta proses-prosesnya," jelasnya.

"Jangan sampai call center yang sudah ada nantinya tidak responsif dan membuat warga mencari informasi serta layanan dari oknum-oknum tidak bertanggungjawab nantinya," ujarnya.

Bun Joi juga meminta, agar aplikasi SIRUKIM terintegrasi dengan data-data riil mengenai ketersediaan hunian di lapangan.

Baca juga: Emak-emak Hingga Anak-anak Ikut Demo Ojol di Patung Kuda, Desak Pengurangan Potongan Aplikasi

"Kami mendapatkan kabar bahwa terkadang informasi yang tersedia di Sirukim sebelumnya tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Dalam beberapa kesempatan SIRUKIM menginformasikan tidak ada hunian yang kosong. Padahal, kenyataannya ada hunian-hunian yang ketika dicari masih kosong dan bisa diakses oleh masyarakat," tuturnya.

"Kejadian-kejadian itu harus dievaluasi dan dicegah untuk jangan sampai terjadi lagi nantinya. Warga mengakses SIRUKIM untuk mendapatkan bantuan ketika mencari tempat untuk tinggal. Jangan sampai alih-alih mendapatkan bantuan, para warga itu malah dibuat bingung,” pungkasnya. (m32)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved