Berita Nasional

Kader PSI Dedy Nur Tak Rela Jokowi Diolok-olok, Tuding Haters Simpan Luka yang Tak Pernah Sembuh

Dedy kembali mengingatkan bahwa Jokowi sudah banyak berperan bagi pembangunan bangsa selama dua periode menjadi presiden

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
OLOK-OLOK JOKOWI- Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjabagt presiden didampingi Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat mengunjungi Desa Jaling, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (4/7/2024). Kader PSI Dedy Nur tak rela Jokowi diolok-olok karena sudah banyak bermanfaat bagi bangsa 

Dia menyebut, berbagai isu yang diembuskan untuk merusak nama baik Jokowi selama ini, tak pernah mempan 

"Maka tak heran jika selama ini segala jenis isu yang datang silih berganti tak mempan," kata dia 

Baca juga: Diperiksa Polisi, Kader PSI Dian Sandi Bantah Terima Foto Ijazah Jokowi dari Kaesang

Dedy juga memuji Jokowi sebagai tokoh yang membawa pengaruh politik baru di Indonesia.

"Selain karena pengaruh politiknya yang sudah tertanam kuat, ia juga telah menjadi semacam simbol politik baru," imbuhnya 

Penilaian terhadap Jokowi tersebut, menurut Dedy Nur, bukan sekadar asumsi pribadinya saja 

Dia mengaku telah mendapatkan informasi akurat mengenai sepak terjang Jokowi

"Ini cerita yang saya kira publik banyak tidak tau dan saya langsung dapat ceritanya bukan dari A 1 tapi jauh melampaui A 1."

"Inilah mengapa sampai saat ini saya sangat tertarik mengikuti perjalanan politik beliau, bagi saya yang di lakukan Jokowi adalah semacam "laku hidup" atau aktivitas hidup yang otentik, ia tidak terpengaruh sama sekali dengan kesilauaan kekuasaan, ia hanya ingin berbagi pengalaman hidup langsung bersama rakyat," katanya

Di sisi lain, dia juga meyakini Jokowi adalah sosok spesial yang sedang menjalankan misi khusus untuk Indonesia

"Atau kalau dalam pendekatan spiritual, beliau ini sedang menjalankan misi khusus untuk Indonesia. Sayang sekali kita seringkali memang buta dalam membaca pergerakan zaman," kata dia

Dedy pun berharap, Jokowi nantinya bisa terpilih jadi ketua umum PSI

"Karena itu, jika kelak beliau benar-benar menjadi Ketua Umum @psi_id maka sebuah gaya berpolitik baru akan lahir dengan penuh semangat: politik blusukan bareng warga," tandasnya

Lebih cocok masuk Golkar

 Analis komunikasi politik Hendri Satrio menilai Presiden RI ke-7 Joko Widodo alias Jokowi lebih cocok bergabung dengan Partai Golkar ketimbang Partai Solidaritas Indonesia (PSI), jika ingin melanjutkan kiprahnya di dunia politik.

Menurut pria yang akrab dipanggil Hensat itu, Jokowi sebagai Presiden ke-7 membutuhkan partai yang lebih besar dan matang untuk menjamin kelancaran langkah politiknya ke depan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved