Berita Ekonomi

Jutaan Driver Ojol Tolak Merger Grab dan Gojek, Minta Presiden Prabowo Turun Tangan

Dua raksasa perusahaan transportasi online, Gojek dan Grab, dikabarkan mau merger. Hal ini bikin resah driver ojol, karena ada praktik monopoli.

Editor: Valentino Verry
tribunnews
ILUSTRASI - Jutaan driver ojol menolak kabar bahwa perusahaan transportasi online Grab dan Gojek akan merger. Jika terwujud, akan tercipta super monopoli di bisnis transportasi online, yang dirugikan adalah driver dan penumpang. 

Bahkan aksi korporasi ini dikabarkan akan rampung pada kuartal II-2025.

Sekretaris Perusahaan GoTo RA Koesoemohadiani menyampaikan dari waktu ke waktu, Grup GOTO menerima penawaran-penawaran dari berbagai pihak.

“Adalah kewajiban direksi untuk menjajaki secara menyeluruh dan mengevaluasi dengan cermat serta penuh kehati-hatian,” ucapnya dikutip dari Kontan.

Dia bilang prinsip kehati-hatian akan dilakukan bertujuan untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemegang saham GOTO dengan tetap memperhatikan seluruh kepentingan.

“Namun, sampai dengan tanggal keterbukaan informasi, kami belum mencapai keputusan apapun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima GOTO,” kata dia.

Wanita yang akrab dipanggil Diani ini bilang, merujuk keterbukaan informasi pada 19 Maret 2025, belum ada kesepakatan antara GOTO dengan pihak manapun.


Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved