Berita Ekonomi
Jutaan Driver Ojol Tolak Merger Grab dan Gojek, Minta Presiden Prabowo Turun Tangan
Dua raksasa perusahaan transportasi online, Gojek dan Grab, dikabarkan mau merger. Hal ini bikin resah driver ojol, karena ada praktik monopoli.
Bahkan aksi korporasi ini dikabarkan akan rampung pada kuartal II-2025.
Sekretaris Perusahaan GoTo RA Koesoemohadiani menyampaikan dari waktu ke waktu, Grup GOTO menerima penawaran-penawaran dari berbagai pihak.
“Adalah kewajiban direksi untuk menjajaki secara menyeluruh dan mengevaluasi dengan cermat serta penuh kehati-hatian,” ucapnya dikutip dari Kontan.
Dia bilang prinsip kehati-hatian akan dilakukan bertujuan untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemegang saham GOTO dengan tetap memperhatikan seluruh kepentingan.
“Namun, sampai dengan tanggal keterbukaan informasi, kami belum mencapai keputusan apapun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima GOTO,” kata dia.
Wanita yang akrab dipanggil Diani ini bilang, merujuk keterbukaan informasi pada 19 Maret 2025, belum ada kesepakatan antara GOTO dengan pihak manapun.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Dorong Inklusi Keuangan, Amartha Luncurkan Layanan Digital Baru |
![]() |
---|
Arkadas Luncurkan Solusi Pelacakan Perilaku Konsumen Berbasis POS |
![]() |
---|
Bank bjb syariah Resmi Catatkan Sukuk Wakalah Subordinasi I Tahun 2025 di Bursa Efek Indonesia |
![]() |
---|
Kinerja Jasa Raharja Moncer di Tengah Tantangan Ekonomi, Catat Laba Rp 1 Triliun Tahun 2024 |
![]() |
---|
Kampanyekan Program LogistikBaik, Lion Parcel Raih Indonesia Best CSR Awards 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.