Berita Ekonomi
Jutaan Driver Ojol Tolak Merger Grab dan Gojek, Minta Presiden Prabowo Turun Tangan
Dua raksasa perusahaan transportasi online, Gojek dan Grab, dikabarkan mau merger. Hal ini bikin resah driver ojol, karena ada praktik monopoli.
Ia menilai, akuisisi dapat menimbulkan adanya kenaikan tarif harga potongan bagi mitra dan kenaikan biaya penggunaan jasa yang ekstrem kepada pengguna.
"Mitra pengemudi juga berisiko menghadapi sistem yang lebih ketat dalam pembagian orderan dan penentuan tarif,” kata Nurman.
Nurman memandang, akuisisi perusahaan asing terhadap perusahaan lokal akan mengakibatkan keuntungan yang didapatkan dari hasil kerja para mitra driver dibawa pihak asing ke luar negeri.
Ia juga menyoroti bagaimana rencana akuisisi ini akan menimbulkan ancaman yang besar pada kemandirian digital dan perekonomian negara.
"Akuisisi juga akan menghilangkan keberadaan perusahaan karya anak bangsa yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia," ujar Nurman.
Maka dari itu, ia meminta Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian pada rencana ini demi menjaga dan mempertahankan karya anak bangsa dari ancaman penguasaan pihak asing.
Ia menyatakan juga akan membuat surat terbuka kepada orang nomor satu di RI itu.
Sebelumnya, Koalisi Ojol Nasional (KON) telah menolak rumor merger antara Grab dan GOTO.
KON khawatir rencana tersebut penggabungan dua raksasa transportasi online tersebut dapat mempengaruhi pendapatan para pengemudi ojol.
“Bagi para pengemudi ojek online (ojol) dan mitra penjual, merger ini bisa memberikan dampak yang beragam," ucap Ketua Presidium KON Andi Kristiyanto.
"Ada kekhawatiran bahwa kebijakan baru perusahaan hasil merger ini akan mempengaruhi pendapatan mereka,” imbuhnya.
Ia melanjutkan bahwa mitra pengemudi adalah pihak yang paling dirugikan jika merger ini benar-benar terjadi.
“Mitra pengemudi, baik ojek online maupun taksi online, juga berisiko menghadapi sistem yang lebih ketat dalam pemberian order dan penentuan tarif,” jelasnya.
Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali angkat bicara terkait rumor akuisisi GOTO oleh Grab Holding Limited yang kembali menyeruak.
Berdasarkan kabar yang beredar, Grab sudah menunjuk penasehat untuk melakukan akuisisi.
Dorong Inklusi Keuangan, Amartha Luncurkan Layanan Digital Baru |
![]() |
---|
Arkadas Luncurkan Solusi Pelacakan Perilaku Konsumen Berbasis POS |
![]() |
---|
Bank bjb syariah Resmi Catatkan Sukuk Wakalah Subordinasi I Tahun 2025 di Bursa Efek Indonesia |
![]() |
---|
Kinerja Jasa Raharja Moncer di Tengah Tantangan Ekonomi, Catat Laba Rp 1 Triliun Tahun 2024 |
![]() |
---|
Kampanyekan Program LogistikBaik, Lion Parcel Raih Indonesia Best CSR Awards 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.