Pemkot Bekasi Arahkan Warga yang Daftar Aplikasi World ID untuk Lapor ke Diskominfo
Pemkot Bekasi meminta warga yang telah mengikuti atau mendaftar hingga aktivasi retina mata melalui World ID atau World Coin lapor ke Diskominfo.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Junianto Hamonangan
Hanya saja ia tetap mendatangi lokasi dan justru sembari mengajak rekannya satu orang untuk mendaftar.
"Ya khawatir juga sampe diblokir gitu ya sistemnya (World ID) tapi mereka (Pekerja World ID) bilang aman aja data, karena kan tidak pakai NIK," tuturnya.
Sementara di kantor layanan Wolrd ID lainnya, yakni Jalan Siliwangi, Kecamatan Rawalumbu yang tidak beroperasi dengan kondisi tutup pada Senin (5/5/2025) juga terjadi hal yang serupa dengan cabang Bekasi Timur.
Terlihat sejumlah orang dari berbagai kalangan masih terlihat antusias berdatangan.
Satu contohnya adalah Merry (53) yang merupakan warga Rawalumbu.
Merry mengatakan telah mendaftar akun World ID dan sudah mendapatkan uang pasca melewati sejumlah prosedur.
"Sudah (melakukan pendaftaran) saya dapat Rp265 ribu," imbuh Merry, Senin (5/5/2025).
Kini Merry datang ke lokasi untuk mendampingi suaminya karena sebelumnya sudah mendaftar namun belum menerima uang.
Hanya saja ia tidak mengetahui alasan kantor itu saat ini tutup.
"Suami baru mau sekarang, suami saya mau ngambil, cuma disini nutup," ucapnya.
Justru pasca ditutup Merry kemudian khawatir serta dibayangi was-was pasca karena data dari pemindaian rekam retina mata disalahgunakan.
"Tetangga ibu tidak pada dapat, nah ini nih katanya kemarin kan datang jam segini kok ini belum keluar, dan ini data udah diperbaharuin, sudah tiga hari tapi ini udah nutup, suami saya juga belum cair," pungkasnya.
Prosedur Pendaftaran :
Berdasarkan data yang didapat Tribun Bekasi, prosedur untuk mendapatkan uang dari aplikasi World ID adalah dengan terlebih dahulu mendownload aplikasi aplikasi World ID di ponsel genggam masing-masing untuk kemudian melakukan registrasi.
Registrasi dilakukan dengan memasukan email pribadi calon pendaftar beserta nomor telepon.
Dikeluhkan Banyak Orangtua, Aturan Masuk Sekolah Ala KDM Tak Lagi Diterapkan di Kota Bekasi |
![]() |
---|
Bebaskan Orangtua dari Biaya Pendidikan, Tri Adhianto Minta Tak Ada Lagi Ambil Nilai di Kolam Renang |
![]() |
---|
Tri Adhianto Minta Sekolah di Kota Bekasi Hadirkan Proses Pendidikan Menyenangkan |
![]() |
---|
Wali Kota Tri Adhianto Tegaskan Sekolah di Bekasi Tidak Boleh Jual Buku Pelajaran |
![]() |
---|
Kota Bekasi Jadi Tuan Rumah Porprov XV 2026, Tri Adhianto: Target Kami Ranking Tiga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.