Berita Bekasi
Bebaskan Orangtua dari Biaya Pendidikan, Tri Adhianto Minta Tak Ada Lagi Ambil Nilai di Kolam Renang
Bebaskan Orangtua dari Biaya Pendidikan, Tri Adhianto Minta Tak Ada Lagi Ambil Nilai di Kolam Renang
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, KOTA BEKASI - Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan seluruh pihak di ranah pendidikan perlu memahami kondisi mengenai konteks pembiayaan.
Orang nomor satu di Kota Bekasi itu menekankan pentingnya pembiayaan yang transparan dan tumbuhkan kesadaran bersama.
Wujud nyatanya ialah dengan menolak praktik-praktik yang membebani orang tua.
Diantaranya seperti menjadikan kegiatan renang atau les sebagai beban finansial yang tidak proporsional.

“Renang jangan dijadikan tempat ‘Ambil nilai’. Jangan memaksakan orang tua membayar mahal hanya untuk kegiatan yang seharusnya membentuk karakter, bukan memberatkan,” kata Tri dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (26/7/2025).
Baca juga: Hadirkan Program Beauty Class, Sandiaga Uno: Saatnya Difabel Setara, Buka Peluang Kerja
Tri menjelaskan pentingnya pembentukan karakter peserta didik sejak usia dini.
Sehingga diperlukan menciptakan proses pendidikan yang menyenangkan dan tidak menekan.
“Perlu ajarkan sejak dini. Bermain itu harus menyenangkan, bukan menzhalimi. Jangan sampai karena tekanan sistem, anak-anak justru kehilangan semangat,” jelasnya.
Selain itu, Tri juga menyoroti sistem penerimaan siswa baru, yang meliputi jalur zonasi, afirmasi, prestasi, dan perpindahan orang tua, agar tetap dijalankan secara kompetitif dan adil.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi wajib bersikap responsif dan tidak membiarkan persoalan pendidikan berlarut-larut.
Lalu para pendidik diingatkan agar tetap menjaga profesionalisme dan tidak terpengaruh tekanan dari luar.
“Saya paham betul tantangan di lapangan. Guru harus mengelola kelas yang kadang sampai 44 siswa. Tapi jangan sampai semangat menurun. Berika yang terbaik. Allah yang balas, dan doa anak-anak itulah yang akan mengantarkan menuju kebahagiaan,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Tri menyampaikan agar tidak ada praktik titipan atau pungutan dalam penempatan jabatan kepala sekolah dan proses sertifikasi.
“Tidak boleh lagi ada titip jabatan, bayar jadi kepala sekolah, atau bayar sertifikasi. Ini soal integritas. Mari ubah kebiasaan lama dan jaga marwah pendidikan di Kota Bekasi,” tutupnya.
Seperti diketahui, Tri sebelumnya menyampaikan pesan dan arahan itu saat menghadiri kegiatan peningkatan kualitas pendidikan guru yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) di Balai Patriot, Kecamatan Bekasi Selatan, Jumat (25/7/2025).
Kegiatan tersebut turut didampingi oleh Plt Kadisdik Kota Bekasi, Alexander Zulkarnaen, serta diikuti oleh jajaran tenaga pendidik dari berbagai satuan pendidikan. (M37)
Iming-imingi Jemaah Masuk Surga, MUI Kota Bekasi Sebut Aktivitas Keagamaan Umi Cinta Tak Menyimpang |
![]() |
---|
MUI Kota Bekasi Panggil Umi Cinta Pengasuh Kelompok Pengajian yang Ditolak Warga |
![]() |
---|
Bupati Ade Kuswara: Bangun Kabupaten Bekasi Butuh Gotong Royong Dan Kebersamaan |
![]() |
---|
MUI Panggil Umi Cinta Hari Ini, Klarifikasi Soal Minta Uang Rp 1 Juta untuk Masuk Surga |
![]() |
---|
Pemkot Bekasi Rakor Bahas Pengajian Bayar Rp 1 Juta Masuk Surga, MUI Klarifikasi Umi Cinta Besok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.