Berita Regional

Tolak Program Dedi Mulyadi, Bupati Karawang Aep Syaepuloh Lakukan Ini Atasi Siswa Nakal

Tolak Terapkan Program Dedi Mulyadi, Bupati Karawang Aep Syaepuloh Lakukan Ini Atasi Siswa Nakal

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Budi Sam Law Malau
Wartakotalive.com/ Muhammad Azzam
TOLAK PROGRAM DEDI -- Bupati Karawang, Aep Syaepuloh di Sekolah Dasar (SD) Negeri Gintungkerta 1, Klari, Kabupaten Karawang pada Senin (2/12/2024). Bupati Aep menolak penerapan program Dedi Mulyadi mengirim siswa nakal ke barak militer, dengan memilih melakukan sejumlah langkah ini mengatasi siswa nakal dan bermasalah 

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG -- Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengeluarkan kebijakan berbeda untuk penanganan siswa nakal dan bermasalah di sekolah. 

Bupati Aep Syaepuloh menolak atau tidak menerapkan kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirim siswa nakal dan  bermasalah ke barak militer.

Aep Syaepiloh lebib memilih menerapkan kebijakan program pembentukan karakter terhadap siswa.

Baca juga: Amankan Pasokan Beras ke Jakarta, Pramono Anung Gandeng Bupati Karawang Aep Syaepuloh

Dia tidak mengirim siswa nakal ke barak, tetapi memperbanyak kegiatan keagamaan hingga kedisiplinan di semua sekolah di Karawang.

Kebijakan tersebut telah dituangkan dalam bentuk Instruksi Bupati No. 188-342/1077/Kesra/2025 yang ditandatangani pada 5 Mei 2025.

Isi instruksi di antaranya memerintahkan pengelola sekolah melaksanakan kegiatan kerohanian rutin tiap pagi, seperti sholat Dhuha bersama, menghapal Asmaul Husna dan sejumlah surah Al'Quran.

Bukan hanya itu, Aep juga menginstruksikan para siswa melaksanakan sholat dzuhur berjamaah di awal waktu.

Kemudian menggelar senam setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.

Khusus hari Jumat, para siswa wajib melakukan jumat bersih (Jumsih) dengan cara membersihkan setiap jengkal lingkungan sekolahnya masing-masing.

Selain itu, akan para siswa akan dikenakan dengan olahraga tradisional dipadukan dengan pelajaran pendidikan jasmani.

Selepas sekolah, para siswa tetap harus melaporkan kegiatan sehari-hari, seperti bercocok tanam, menyapu, menyuci piring, dan aktivitas membantu orang tua lainnya.

Baca juga: Viral Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, Ini Tanggapan Pimpinan DPR RI Saan Mustopa

Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Karawang, Wawan Setiawan menyebutkan, Pemkab Karawang mengunakan cara dengan pendekatan berbeda dalam penanganan siswa atau anak berperilaku tidak baik.

Melalui pendidikan karakter tersebut para siswa akan diajak kembali ke masa lalu di mana guru dan orang tua mutlak harus dihormati.

Kemudian tanggung jawab kelompok atau dahulu dikenal dengan sebutan gotong royong harus kembali tumbuh pada diri siswa.

"Melalui instruksi tersebut, bukan hanya siswa nakal yang dibina. Semua siswa akan mendapatkan porsi pendidikan yang sama hingga terbentuk karakter positif pada diri mereka," kata Wawan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved