Berita Regional
Tolak Program Dedi Mulyadi, Bupati Karawang Aep Syaepuloh Lakukan Ini Atasi Siswa Nakal
Tolak Terapkan Program Dedi Mulyadi, Bupati Karawang Aep Syaepuloh Lakukan Ini Atasi Siswa Nakal
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG -- Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengeluarkan kebijakan berbeda untuk penanganan siswa nakal dan bermasalah di sekolah.
Bupati Aep Syaepuloh menolak atau tidak menerapkan kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang mengirim siswa nakal dan bermasalah ke barak militer.
Aep Syaepiloh lebib memilih menerapkan kebijakan program pembentukan karakter terhadap siswa.
Baca juga: Amankan Pasokan Beras ke Jakarta, Pramono Anung Gandeng Bupati Karawang Aep Syaepuloh
Dia tidak mengirim siswa nakal ke barak, tetapi memperbanyak kegiatan keagamaan hingga kedisiplinan di semua sekolah di Karawang.
Kebijakan tersebut telah dituangkan dalam bentuk Instruksi Bupati No. 188-342/1077/Kesra/2025 yang ditandatangani pada 5 Mei 2025.
Isi instruksi di antaranya memerintahkan pengelola sekolah melaksanakan kegiatan kerohanian rutin tiap pagi, seperti sholat Dhuha bersama, menghapal Asmaul Husna dan sejumlah surah Al'Quran.
Bukan hanya itu, Aep juga menginstruksikan para siswa melaksanakan sholat dzuhur berjamaah di awal waktu.
Kemudian menggelar senam setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai.
Khusus hari Jumat, para siswa wajib melakukan jumat bersih (Jumsih) dengan cara membersihkan setiap jengkal lingkungan sekolahnya masing-masing.
Selain itu, akan para siswa akan dikenakan dengan olahraga tradisional dipadukan dengan pelajaran pendidikan jasmani.
Selepas sekolah, para siswa tetap harus melaporkan kegiatan sehari-hari, seperti bercocok tanam, menyapu, menyuci piring, dan aktivitas membantu orang tua lainnya.
Baca juga: Viral Dedi Mulyadi Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, Ini Tanggapan Pimpinan DPR RI Saan Mustopa
Asisten Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Karawang, Wawan Setiawan menyebutkan, Pemkab Karawang mengunakan cara dengan pendekatan berbeda dalam penanganan siswa atau anak berperilaku tidak baik.
Melalui pendidikan karakter tersebut para siswa akan diajak kembali ke masa lalu di mana guru dan orang tua mutlak harus dihormati.
Kemudian tanggung jawab kelompok atau dahulu dikenal dengan sebutan gotong royong harus kembali tumbuh pada diri siswa.
"Melalui instruksi tersebut, bukan hanya siswa nakal yang dibina. Semua siswa akan mendapatkan porsi pendidikan yang sama hingga terbentuk karakter positif pada diri mereka," kata Wawan.
Dedi Mulyadi
Aep Syaepuloh
Bupati Karawang
siswa nakal
barak militer
pendidikan militer
siswa bermasalah
Guru Berseragam ASN di Pamekasan Madura Pukul Siswa saat Pelajaran Bahasa Indonesia |
![]() |
---|
Ibu Kades Heni Mulyani Ditahan di Bandung, Terjerat Kasus Korupsi Dana Desa hingga Jual Posyandu |
![]() |
---|
Merasa Jadi Korban karena Jumlah Yang Terluka Lebih Banyak, PWI LS Laporkan FPI ke Polres Pemalang |
![]() |
---|
Mayat Wanita di Dalam Drum di Sungai Cisadane Diduga Disiksa Sebelum Tewas |
![]() |
---|
Senyum saat Ditahan, Kades di Sukabumi Diduga Pakai Dana Desa Rp 500 Juta hingga Jual Posyandu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.