Wajib Militer
Program Wajib Militer ala Dedi Mulyadi Disentil: Keluar dari Wamil Siswa Malah Merasa Jadi Jagoan
Wakil Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian mengatakan sebelum diterapkan, program tersebut terlebih dahulu perlu dikaji.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Feryanto Hadi
Dalam video tersebut warga dibuat tercengang dengan sikap puluhan siswa yang dicap nakal itu.
Tak terlihat garang atau nakal, puluhan siswa itu justru tertib dan disiplin mengikuti arahan prajurit TNI.
Mereka bahkan berbaris rapi dan bersemangat saat menjalani pendidikan militer.
Sambil bernyanyi keras, para siswa yang mengenakan baju latihan bela diri pun berlarian dengan teratur.
Menuju ke lapangan, mereka terus fokus mengikuti arahan pemimpin dari prajurit TNI.
Melihat anak-anak itu tampak disiplin padahal baru dua hari dilatih militer, netizen ikut senang.
Khalayak mengapresiasi program dari Dedi Mulyadi tersebut.
"Setuju sama KDM, untuk merubah pola pikir anak2 ini biar lebih terarah,"
"Lumayan dapat ilmu militer buat bekal daftar TNI polri,"
"Menuju Indonesia emas di mulai dari provinsi Jabar,"
Tanggapan Dedi Mulyadi soal kritikan
Sementara warga Jawa Barat antusias menyaksikan jalannya program Dedi Mulyadi, salah seorang anggota DPR RI justru mengkritisinya.
Anggota Komisi X DPR Fraksi PDIP, My Esti Wijayati mengaku ingin menangis saat mengetahui para siswa nakal di Jabar sudah mulai menjalani militer di barak militer Resimen Armed 1 Sthira Yudha, Purwakarta.
Esti menyebut anak-anak tersebut sejatinya telah didiskriminasi dari pemerintah daerah.
Sebab anak-anak itu kata Esti masih punya hak yang dilindungi undang-undang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.