Jokowi Tak Hadir di Sidang Dugaan Ijazah Palsu, Mediator Ingatkan soal Peraturan Mahkamah Agung

Saat ditanya pihak yang dilaporkan, Jokowi menyerahkan detailnya ke tim kuasa hukum.

Jokowi melaporkan langsung karena sebelumnya menganggap isu tersebut sudah selesai saat masih menjabat sebagai presiden. 

Namun karena terus bergulir, ia merasa perlu menyelesaikannya secara tuntas.

"Dulu masih menjabat, tak pikir sudah selesai, ternyata masih berlarut-larut, jadi lebih baik biar menjadi jelas dan gamblang," ucapnya.

Ketika ditanya apakah tuduhan tersebut bermuatan politis, Jokowi menjawab santai sambil tertawa, "Nggak tahu."

Karena laporan ini merupakan delik aduan, Jokowi harus hadir secara pribadi.

Soal apakah menunjukkan ijazah saat pemeriksaan, Jokowi kembali meminta wartawan menanyakan ke kuasa hukum.

"Detailnya tanya ke kuasa hukum," kata Jokowi.

Baca juga: Gur Nur Bebas! Dulu Dipenjara usai Bahas Dugaan Ijazah Palsu Jokowi: Saya Akan Lanjutkan Jihad!

Selama pemeriksaan, Jokowi menjawab banyak pertanyaan dari polisi.

"Ditanya banyak, 35 pertanyaan," ujarnya.

Terkait kemungkinan dilakukan digital forensik terhadap ijazahnya, Jokowi menyatakan siap jika memang dibutuhkan.

"Kalau diperlukan, silakan, yang jelas sudah (dipenuhi)," kata Jokowi

Disorot Media Internasional

Pegiat media sosial serta alumni Universitas Gajah Mada (UGM), Tifauzia Tyassuma alias dokter Tifa mengingatkan Presiden RI ke-7 Joko Widodo alias Jokowi untuk hati-hati.

Pasalnya, polemik dugaan ijazah palsu menurutnya sudah menjadi menjadi isu internasional.