Berita Jakarta

Kendalikan DBD, Pemkot Jakbar Perbanyak Penyebaran Nyamuk Wolbachia, Jika Banyak Baru Fogging

Pemkot Jakarta Barat mengendalikan penyebaran nyamuk Wolbachia untuk mengatasi DBD. Namiun, jika sudah banyak baru difogging.

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Valentino Verry
warta kota/nuril yatul
NYAMUK WOLBACHIA - Penyebaran telur nyamuk Wolbachia di lingkungan Kantor Walikota Jakarta Barat oleh Wali Kota Jakbar, Uus Kuswanto dan Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari, sedang diperbanyak. Tujuannya agar bisa membunuh nyamuk DBD. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penyebaran nyamuk ber-Wolbachia yang massif dilakukan di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, sudah berjalan sejak Oktober 2024. 

Sepanjang 6 bulan ke belakang, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menyebut jika kini populasi nyamuk ber-wolbachia sudah mencapai 46 di Kembangan Utara.

Sementara di Kelurahan Meruya Utara, Jakarta Barat, jumlah populasinya baru mencapai 36.

Baca juga: Telur Nyamuk Wolbachia Resmi Disebar di 13 Titik Kantor Walikota Jakbar

Baca juga: Hasil Evaluasi Dinkes DKI Positif Setelah Sebar Telur Nyamuk Wolbachia di Meruya Utara Jakarta Barat

"Nanti karena masih di bawah 60 persen, kami masih tetap lakukan servis pembiaran, karena tetap diberikan telur. Nanti apabila hasil pembiarannya sudah 60 % , kami stopkan," kata Erizon saat ditemui di Kantor Walikota Jakarta Barat, Selasa (29/4/2025).

"Demikian juga di kelurahan yang lain. Targetnya bagaimana dalam satu kelurahan nyamuk berwolbachia itu sudah mencapai 60 % populasi," imbuhnya.

Apabila populasi sudah mencapai lebih dari 60 % , Erizon menyebut jika warga boleh melakukan fogging terhadap nyamuk yang dikembangbiakkan itu.

"Boleh dikasih obatnya nyamuk, boleh ditepuk, boleh diraket segala macam. Kalau sudah terlalu banyak, juga boleh di fogging tetap bisa," jelas Erizon.

"Intinya, bagaimana nyamuk-nyamuk yang ber-wolbachia ini bisa menikah dengan nyamuk lokal sehingga akan berkembang biak menjadi nyamuk-nyamuk yang ber-wolbachia yang lainnya," lanjutnya.

Apabila populasi nyamuk 'baik' tersebut sudah mulai banyak, maka Erizon optimis jika populasi Aedes Aegypti penyebab demam berdarah, perlahan mulai menghilang.

Di samping itu, Erizon juga menegaskan jika pihaknya melakukan berbagai upaya lain, mulai dari pemberantasan sarang nyamuk (PSN) hingga larvasi.

Lewat penyebaran telur nyamuk ber-Wolbachia di lingkungan Kantor Walikota Jakarta Barat, Erizon berharap masyarakat lebih yakin menjadi orang tua asuh (OTA) nyamuk ber-wolbachia.

"Jadi warga tidak perlu khawatir. Pusat pemerintahan Jakarta Barat pun dilakukan. Berarti artinya pelakunya sama. Tidak ada tebang pilih dalam tujuan baik ini," ungkap Erizon.

Lebih lanjut, Erizon menyampaikan jika satu ember tempat telur nyamuk ber-wolbachia itu berisi 200-600.

Setelah menetas, telur tersebut akan menjadi nyamuk dewasa dan akan keluar secara mandiri lewat 8 lubang yang berada di sisi kanan dan kiri ember.

"Nah ketika keluar dia bisa berinteraksi dengan nyamuk yang lokal, kawin," pungkas dia.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved