Pembunuhan
Air Susu Dibalas Air Tuba, Pemuda di Bogor Bunuh Tantenya yang Sudah Mengasuhnya Belasan Tahun
Pelaku sendiri ternyata merupakan seorang anak yatim piatu yang diurus oleh korban EL sejak usia 15 tahun.
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR-- Seperti peribahasa 'Air susu dibalas air tuba'. Begitulah nasib yang dialami perempuan berinisial EL (59), warga Kedungwaringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Nyawanya berakhir di tangan keponakannya, RF (28)
Padahal, RF telah diasuhnya sejak belasan tahun silam lantaran pemuda itu yatim piatu
Namun, bukannya berterimakasih, RF malah tega mengakhiri hidup tantenya itu
Pelaku kini telah diamankan di Mapolres Bogor Kota
Baca juga: Lisa Mariana Sebut Selingkuhan Ridwan Kamil Banyak, Atalia Tak Percaya, Tetap Support Sang Suami
Setelah pelaku diamankan Polresta Bogor Kota, polisi berhasil mengungkap fakta-fakta mengejutkan terkait kejadian miris ini.
Mulai dari sosok pelaku hingga motif yang melatarbelakangi perbuatan nekat pelaku.
Berikut beberapa fakta yang diungkap Polisi terkait pembunuhan tragis ini.
Baca juga: Kepala Dinas Benarkan Dedi Mulyadi Dicopot dari Jabatannya Buntut Kebijakan yang Dianggap Nyeleneh
1. Pelaku Anak Yatim
RF sendiri ternyata merupakan seorang anak yatim piatu yang diurus oleh korban EL sejak usia 15 tahun.
Saat ini, Tersangka RF ini seorang mahasiswa di kampus wilayah Jakarta.
“Sejak kecil sejak usia 15 tahun sampai 28 tahun. Dia diurus dibiayai oleh tantenya,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor AKP Aji Riznaldi Nugroho di Mako Polresta, Senin (7/4/2025).
2. Dikekang Jadi Motif
Pembunuhan sadis keponakan terhadap tantenya ini rupanya dilatarbelakangi oleh rasa kesal pelaku.
Pelaku kesal karena mengaku kerap dikekang oleh tantenya itu.
"Tersangka ini memang sudah kesal dari sebelumnya. Karena tersangka ini sering dilarang keluar rumah oleh tantenya,” kata AKP Aji.
Di hari kejadian pada Minggu (6/4/2025), pelaku dan korban terlibat cekcok sampai akhirnya terjadilah pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku.
3. Dibunuh saat Cuci Piring
Pembunuhan itu diketahui terjadi setelah pelaku disuruh mencuci piring oleh korban tantenya itu.
Kemudian terlibatkan ceckok antara keduanya yang kemudian korban mencipratkan air ke wajah Tersangka RF hingga RF murka karena tak terima.
"Pada saat itu kemudian tersangka melakukan pemukulan secara brutal, bertubu tubi, ke arah wajah korban. Sehingga menyebabkan korban bercucuran darah,” ujarnya.
Atas kejadian ini, korban EL mengalami luka serius di wajah dan akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.
4. Foto Selfi usai Membunuh
Tersangka RF sempat foto selfie usai melakukan pembunuhan tersebut.
Foto selfie ini juga sambil menunjukan tangannya yang berdarah.
Mirisnya, foto ini dikirim ke rekannya menggunakan WhatsApp.
Hal ini terungkap ari bukti chat WhatsApp HP tersangka yang ditunjukan polisi.
5. Tetap Salahkan Tante Usai Membunuh
Mirisnya, setelah melakukan pembunuhan itu, Tersangka RF masih menyebut bahwa tantenya itu merupakan orang yang biadab.
Padahal dia sudah melakukan tindakan keji terhadap tantenya tersebut.
Ini terungkap dari isi percakapan WhatsApp RF dengan temannya setelah melakukan pembunuhan.
Dari bukti chat yang diamankan polisi, RF mengakui bahwa sudah membunuh tantenya.
Ia juga mengirimkan foto selfie dengan tangan yang berlumuran darah.
“Gua abis bunuh tante gua. Tunggu aja nanti gua dipanggil polisi. Sorry ya maafin gue selama ini,” tulis chat RF kepada temannya.
Rekannya tidak percaya dan malah menduduh Rezky sakit jiwa.
Rezky langsung menyangkal bahwa ia tidak sakit jiwa, melainkan tantenya.
“Gue gak gila. Tante gua biadab. Gak waras. Gak jelas, sakit jiwa. Kudu dimusnahkan,” ujar RF.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
| Ingin Pelaku Dihukum Mati, Keluarga Kawal Kasus Terbunuhnya Dina Karyawati Minimarket |
|
|---|
| Diprovokasi Calon Istri, Pria Ini Sayat Leher Tetangganya dengan Kerambit Hingga Tewas di Jatinegara |
|
|---|
| Kronologi Pembunuhan Hendrik di Jatinegara Jaktim, Asep Tuduh Korban Mata-mata Polisi |
|
|---|
| Pelaku Pembunuh Kakak Ipar di Pasar Minggu Ternyata Sering Dimarahi |
|
|---|
| Teguran Berujung Maut, Driver Online di Pasar Minggu Tewas Dipalu Adik Ipar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/keponakan-bunuh-tante-di-Bogor.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.