Lebaran 2025

Disdukcapil DKI Jakarta Bakal Mendata Pendatang Baru Mulai Besok Hingga 8 Juni 2025

Disdukcapil DKI Jakarta akan lakukan pendataan pendatang baru pada Selasa (8/4/2025) hingga 8 Juni 2025.

WartaKota/Miftahul Munir
PENDATAAN PENDATANG BARU - Kadis Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin sebut, pihaknya akan lakukan pendataan pendatang baru pada Selasa (8/4/2025) hingga 8 Juni 2025. (Foto arsip 19 Agustus 2024, WartaKota/Miftahul Munir) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mulai mendata pendatang baru setelah libur Lebaran 2025.

Rencananya, pendataan pendatang baru pada Selasa (8/4/2025) hingga 8 Juni 2025.

Hal itu dilakukan untuk mendapatkan data akurat terkait kependudukan.

"Kami melakukan pendataan bagi pendatang baru usai hari raya secara terukur. Pendataan arus balik setelah mudik hari raya tahun 2025 secara dinamis akan dimulai pada 8 April hingga 8 Juni 2025," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Kadis Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaluddin, Senin (7/4/2025).

Jumlah pendatang pada tahun 2024 yang secara sadar melaporkan ke loket Dukcapil DKI Jakarta sebanyak 84.783 jiwa atau turun dari tahun 2023 sebesar 395.298 jiwa.

Baca juga: Pendatang Baru yang Tak Melapor ke Dukcapil Tidak Tercatat Resmi oleh Pemprov Jakarta, Ini Akibatnya

Pada tahun 2025 diprediksi sekitar 10.000 hingga 15.000 orang yang secara sadar melaporkan kedatangannya ke Jakarta.

DKI Jakarta merupakan tujuan utama bagi para pendatang dengan berbagai kepentingannya.

Namun kemungkinan penyebaran titik kedatangannya bermukim pada beberapa daerah penyangga.

Pada tahun 2024, Disdukcapil DKI menjalankan program Penataan Administrasi Kependudukan Sesuai Domisili. Program tersebut bertujuan agar penduduk secara sadar melaksanakan perilaku tertib administrasi kependudukan.

Baca juga: Pemudik Kembali ke Jakarta Tanpa Bawa Sanak Saudara Sebagai Pendatang Baru, Ini Alasan Mereka

"Melalui pembekuan NIK bagi penduduk, maka yang bersangkutan untuk sementara waktu tidak bisa mengakses fasilitas perbankan, BPJS dan pendidikan," ujar Budi Awaluddin.

Budi Awaluddin menerangkan, pihaknya membuka layanan administrasi kependudukan dari tingkat kelurahan, kecamatan, suku dinas atau tingkat kota hingga provinsi, yang diberikan secara gratis.

Namun, partisipasi warga pendatang yang sadar melaporkan kedatangan atau tertib administrasi kependudukan masih sangat kurang.

Dengan begitu, Disdukcapil DKI akan terus sosialisasikan kepada masyarakat akan pentingnya keakuratan data kependudukan.

"Layanan kami gratis untuk masyarakat, sehingga harapannya masyarakat tidak perlu sungkan untuk lapor ke loket Dukcapil DKI Jakarta sesuai domisili," jelas Budi Awaluddin. (m27)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved