Berita Regional

Dedi Mulyadi Bertemu Emen Sopir Angkot di Puncak Bogor, Minta Penjelasan Pemotongan Uang Kompensasi

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bertemu Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih dan sopir angkot Emen Hidayat.

Tribun/Youtube Channel Kang Dedi Mulyadi
SOPIR ANGKOT VIRAL - Tangkapan layar sosok Emen sopir angkot viral dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Minggu (6/4/2025). Dedi Mulyadi bertemu Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih dan sopir angkot Emen Hidayat, Senin (7/4/2025). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bertemu Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih.

Saat itu Dedi Mulyadi juga bertemu dengan Eman Hidayat alias Emen, sopir angkot yang sempat viral karena mengaku uang kompensasinya dipotong oknum KKSU.

Emen dan Dadang Kosasih menyampaikan klarifikasi terkait pemotongan uang kompensasi sopir di jalur Puncak Bogor.

Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Polisi Periksa Kasus Pemotongan Uang Kompensasi untuk Sopir Angkot di Bogor

"Sampaikan ke warga Jawa Barat dan Indonesia, Pak Dadang ikut nyuruh motong, ikut menikmati atau tidak? Bicara jujur," tanya Dedi Mulyadi ke Emen di unggahan akun media sosialnya dan dikonfirmasi Kompas.com, Senin (7/4/2025) malam

Emen menegaskan, Dadang Kosasih tidak menyuruh memotong maupun menikmati uang kompensasi itu.

Menurut Emen, yang memotong atau meminta uang, adalah KKSU (Kelompok Kerja Sub Unit).

Baca juga: Uang Kompensasi Sopir Angkot dari Dedi Mulyadi Dipungli, Ini Kata Bupati Bogor Rudy Susmanto

Menurut Emen, uang sebesar Rp 4 juta itu diserahkan di basecamp. 

Dadang Kosasih mengaku tidak hadir waktu penyerahan uang bantuan, karena dalam program itu Dishub Kabupaten Bogor tidak dilibatkan.

"Hanya provinsi saja, kami hanya menyaksikan simbolis saja di polres," ucap Dadang Kosasih.

Baca juga: Duit Kompensasi Sopir Angkot di Puncak Bogor Disunat Oknum KKSU, Dishub Bantah Melakukan Pemungutan

Dedi Mulyadi lalu mengkroscek pernyataan Dadang Kosasih itu ke Emen.

Emen membenarkan Dadang Kosasih tidak ada saat penyerahan bantuan uang kompensasi dari Pemprov Jawa Barat untuk sopir angkot di kawasan Puncak Bogor.

"Kami tidak merekayasa, kalau benar katakan benar, kalau tidak katakan tidak," ujar Dedi Mulyadi.

Baca juga: Sunat Uang Kompensasi Sopir Angkot Jalur Puncak, KKSU Cisarua Sebut Sukarela Sopir

Dedi Mulyadi menegaskan, pungutan liar yang diduga dilakukan oknum Dishub Kabupaten Bogor tidak pernah ada.

Yang ada hanyalah pungutan yang dilakukan oleh KKSU.

"Uangnya dinikmati mereka (KKSU), yang paling penting adalah ada pungutan berdasarkan informasi, di jalur Cibedug sebesar Rp 250 ribu oleh KKSU," kata Dedi Mulyadi.

Baca juga: Uang dari Dedi Mulyadi untuk Sopir Angkot di Puncak Bogor Dipotong, Ini Kata Dishub Kabupaten Bogor

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved