Berita Bogor

Uang Kompensasi Rp 11,2 Juta untuk Sopir dari Dedi Mulyadi Sudah Dikembalikan

Dadang Kosasih, mengatakan bahwa dana sebesar Rp 11,2 juta yang sebelumnya dikumpulkan dari para sopir kini telah dikembalikan seluruhnya.

Warta Kota
DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pasca melakukan Zoom Meeting dengan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto perihal peresmian 17 stadion se-nasional di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi pada Senin (17/3/2025). Kini masalah pemotongan uang kompensasi untuk sopir sempat dipotong oknum sudah dikembalikan 

"Rp 200 ribu dikali 500, lumayan Rp 500 juta," kata Dedi Mulyadi.

Emen pun mengaku tak tahu uang itu akan dipergunakan untuk apa.

"Makanya kita nanya buat apa uangnya, kalau kita tahu jelas mah gak apa-apa," katanya lagi.

Dedi pun terus mencecar aliran uang itu dan siapa pelakunya.

"Katanya uangnya dikemanain? Yang nerima namanya siapa tahu gak?," ujarnya.

"Kita cuma dipinta Rp 200 ribu, semuanya, kita nyerahin Rp 4 juta. Ketua KKSU yang terima uang, Pak Nandar.

Sementara itu, Sekretaris DPC Organda Kabupaten Bogor, Haryandi mengaku uang itu merupakan ucapan terima kasih dari para sopir angkot.

Menurut dia, hal tersebut merupakan inisiatif dari sejumlah pengurus komunitasnya masing-masing.

"Itu tidak benar adanya, tetapi betul ada anggota kami di lapangan menerima sejumlah uang sebagai ucapan terimakasih yang sifatnya seikhlasnya dari beberapa para pengurus paguyuban atau komunitas," ujarnya kepada wartawan di Simpang Gadog, Kamis (3/4/2025).

Haryandi mengungkapkan, uang yang terhimpun sebagai ucapan terimakasih tanpa dipatok dari para sopir angkot tersebut berjumlah Rp3,2 juta.

Ia pun menegaskan jika dalam menghimpun uang tersebut tanpa ada paksaan dan juga tidak semua sopir angkot memberikan kontribusinya.

Sementara itu, ia menjelaskan imbalan tersebut diberikan sebagai ucapan terimakasih karena timnya telah membantu proses pendataan dalam waktu singkat setelah kebijakan itu diambil.

"Sekali lagi kami dari Organda Kabupaten Bogor menyatakan bahwa hal pemotongan itu tidak benar adanya, tetapi hanya menerima imbalan terimaksih sesuatu yang sekali lagi sifatnya sukarela," katanya.

(Kompas.com/TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved