Puluhan Mahasiswa UKI Unjuk Rasa di Depan Polres Jaktim, Minta Kasus Kematian KW Diusut Tuntas

Puluhan mahasiswa UKI gelar aksi unjuk rasa di depan gedung Polres Metro Jakarta Timur untuk meminta penyelesaian kasus kematian KW (20).

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Sigit Nugroho
WartaKota/Miftahul Munir
DEMO MAHASISWA UKI - Mahasiswa UKI gelar unjuk rasa di depan Polres Metro Jakarta Timur, Jumat (21/3/2025). Para mahasiswa menuntut kasus kematian rekannya di usut tuntas. (WartaKota/Miftahul Munir) 

WARTAKOTALIVE.COM, JATINEGARA - Puluhan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim), Jumat (21/3/2025) siang.

Dari pantuan di lokasi, para mahasiswa ini membawa mobil komando dan beberapa spanduk untuk menyampaikan aspirasinya ke aparat penegak hukum.

Mereka menuntut kasus kematian KW (20) di halaman parkiran bisa segera diusut tuntas oleh Polres Metro Jakarta Timur.

Pasalnya, kasus ini sudah berjalan dua minggu, tetapi pihak kepolisian belum juga mengungkap penyebab kematian dan siapa pelakunya.

Sebelum berorasi, ada salah satu anggota Polres Metro Jakarta Timur yang memakai kemeja sipil meminta agar tidak usah demo di depan kantornya.

Baca juga: 3 Mahasiswa Peserta Demo Tolak RUU TNI Telah Dipulangkan Setelah Sempat Dilarikan ke RS

Sebab, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly sudah menunggu ingin menggelar komunikasi.

Namun, permintaan itu ditolak karena para mahasiswa ingin lebih dulu berorasi dan baru beraudiensi dengan Kapolres Metro Jakarta Timur.

Eman salah seorang orator dari Mahasiswa UKI menerangkan, pihaknya hanya ingin menggelar aksi damai di depan Polres Metro Jakarta Timur.

"Kami ingin menagih keadilan bagi saudara kita Kenzha Walewangko karena masih belum ada kepastian hukum," kata Eman di lokasi unjuk rasa.

Baca juga: Cuma Nonton Demo! Pengemudi Ojol Ini Dipukul dan Ditendang Petugas, Dipaksa Mengaku Mahasiswa

Pria berkaus kerah putih itu berujar bahwa dirinya mengapresiasi mahasiswa yang sudah hadir di Mapolres Metro Jakarta Timur untuk sampaikan aspirasinya.

Ia meminta agar tindakannya tidak ada anarkis karena bisa menganggu aktivitas di sekitar lokasi Mapolres Metro Jaktim.

"Kami ucapkan terima kasih kepada bapak polisi yang sudah menjaga kami dalam aksi hari ini," tuturnya.

Menurut Eman, orangtua korban saat ini masih menunggu kejelasan hukum dari Polres Metro Jakarta Timur atas kematian Kenzha.

Sebab, kata Eman, sudah dua minggu Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur tak kunjung menetapkan tersangka.

Baca juga: Sempat Rusuh, Peserta Aksi yang Gelar Demo di Depan Gedung DPR/MPR RI Dibubarkan Paksa oleh Polisi

"Tapi sampai saat ini keresahan atas air mata itu belum juga ada jawaban," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved