Retreat Kepala Daerah

Megawati Tunjuk Pramono Anung Lobi Pemerintah Soal Retreat Kepala Daerah, Mendagri: Rugi tak Ikut

Gubernur Jakarta Pramono Anung akhirnya terbang ke Magelang, Jateng, mau ikut retreat kepala daerah? Bukan, mau lobi pemerintah.

Editor: Valentino Verry
Sumber: dokumentasi kompas.com
RETREAT KEPALA DAERAH - Gubernur Jakarta Pramono Anung (kiri) saat berbicara dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024). Megawati menunjuk Pramono untuk berkomunikasi atau melobi pemerintah soal retreat kepala daerah. 

Hasto bahkan mengungkapkan, barang-barang yang mereka bawa bahkan sudah berada di area Akmil.

"Semua siap lah sudah ada di sini. Kan semua sudah bawa barang-barang kan? Kopernya sudah di dalam, jadi kan sudah menunjukkan bahwa kita punya kesungguhan yang tinggi," ucap Hasto.

Pramono sendiri diketahui tiba di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, DIY, Sabtu (22/2/2025) pukul 13.20 WIB. 

Tak ada sepatah kata pun yang disampaikan Pramono yang menyinggung terkait retret ini. 

Pramono hanya menuturkan bahwa ia hendak berkunjung ke kampung halamannya di Yogyakarta.

"Mau naik mobil. Saya kan orang Jogja, bapak ibu saya dimakamkan di sini," katanya dikutip dari Kompas.com. 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa kepala daerah yang tidak mengikuti retret yang berlangsung di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, akan merugikan diri sendiri.

Retret ini diadakan selama sepekan, 21-28 Februari 2025.

Tito mengatakan, retret ini merupakan kesempatan penting bagi para kepala daerah untuk membangun jaringan dan mendapatkan relasi. 

"Kepentingan daerah lebih penting dan inilah kepentingan bangsa, kepentingan untuk rakyat masing-masing," katanya. 

"Jadi yang nggak mengambil bagian, ya rugi sendiri nanti," imbuhnya.

Dalam retret ini, kepala daerah dapat berinteraksi langsung dengan menteri yang memberikan materi, serta mendiskusikan kendala yang mereka hadapi di daerah masing-masing.

"Orientasi kepala daerah sangat-sangat penting, bukan kepentingan pusat tetapi daerah itu sendiri, supaya kepala-kepala daerah ini memiliki bekal yang cukup sebelum lima tahun melangkah," ucapnya.

"Mereka (yang tidak ikut retret) kehilangan momentum untuk mendapatkan teman baru, mengenal para menteri dan juga kenal dengan gubernur. Mereka harus cari jalur sendiri untuk kenal," lanjut Tito.

Dari total 501 kepala daerah, sebanyak 53 di antaranya tidak hadir.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved