Berita Nasional

Semprot Dedi Mulyadi soal Larangan Study Tour, Ketua Komite SMAN 6 Depok: Jangan Asal Komentar!

Sebagai Gubernur Jabar yang sebentar lagi dilantik, Dedi Mulyadi pun harus memikirkan orangtua di sekolah lain yang ada di Jawa Barat.

|
Editor: Feryanto Hadi
Tribun Jabar
LARANG STUDY TOUR - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi atau Demul mengomentari pemberitaan soal study tour di SMAN 6 Depok, biayanya membuat orangtua siswa menjerit. Namun, rencana itu mendapatkan perlawanan dari Ketua Komite SMAN 6 Depok 

"Tapi lebih baik selenggarakan saja oleh orangtuanya, anak-anaknya didampingi oleh orangtuanya pergi ke Bali. Dampingi saja piknik biasa, jangan bawa-bawa nama sekolah, cukup orangtuanya," tegas Demul.

Baca juga: Kabar Gembira, Menteri Ketenagakerjaan Sepakati Driver Ojek Online Dapat THR

Kemudian apabila guru-gurunya juga ingin pergi ke Bali, maka lakukan dengan biaya sendiri.

"Kalau gurunya pergi ke Bali kemudian mendapat transport dari orangtuanya, apalagi guru ASN, itu tidak boleh menurut undang-undang," tegasnya.

Demul juga menegaskan bahwa orangtua yang memiliki kemampuan ekonomi seperti sekolah-sekolah di Depok yang akan study banding tidak semuanya.

"Banyak sekolah-sekolah lain yang orang tuanya itu harus ngutang ke sana ke mari untuk pergi anaknya piknik," kata dia.

Sebagai Gubernur Jabar yang sebentar lagi dilantik, Dedi Mulyadi pun harus memikirkan orangtua di sekolah lain yang ada di Jawa Barat.

"Yang harus saya pikirkan bukan hanya sekolah di Depok yang orangtuanya kaya-kaya. Tapi sekolah yang ada di Garut, Ciamis, Purwakarta, Subang, yang bisa jadi tidak semua orangtunya kaya seperti SMA di Depok, yang dipimpin oleh komite sekolahnya," jelasnya.

Ia juga mengultimatum pihak sekolah yang tetap memaksakan study tour.

"Kalau sekolah tetap akan melaksanakan, gurunya tetap akan berangkat, ya tanggal 20 Februari saya dilantik, dan saya akan membuat surat edaran," kata dia.

"Di dalamnya, bagi sekolah, guru, kepsek yang memaksakan kegiatan tersebut, kami akan memberikan sanksi yang tegas. Karena Anda adalah ASN yang terikat dengan peraturan," tandas Dedi Mulyadi.

Baca juga: Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun Endus Ada yang Tersirat dari Puja-puji Prabowo ke Jokowi

Bakal Sanksi Kepsek yang Paksakan Study Tour

Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi akan dilantik sebagai kepala daerah pada 20 Februari 2025 mendatang. 

Gebrakan pun akan dilakukan Dedi Mulyadi dengan memberi sanksi kepala sekolah yang memaksakan study tour. 

Nantinya Dedi Mulyadi akan membuatkan surat edaran perihal langkah tegas terhadap sekolah-sekolah di Jawa Barat agar tidak memaksakan study tour.

"Saya akan membuat surat edaran, dan di dalamnya bagi sekolah, guru, kepala sekolah yang memaksakan kegiatan tersebut kami akan memberikan sanksi yang tegas, karena Anda adalah ASN yang terikat dengan peraturan," tegas Dedi kepada Kompas.com via sambungan WhatsApp, Senin (17/2/2025). 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved