Polisi Tangkap Dua Pelaku Pembuat Rekening Bank dengan Bantuan Artificial Intelligence
PM (33) dan MR (29) berurusan dengan polisi terkait dugaan pembuatan rekening bank menggunakan data orang lain dengan bantuan AI.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Polda Metro Jaya menangkap dua orang berinisial PM (33) dan MR (29) atas dugaan pembuatan rekening bank menggunakan data orang lain dengan bantuan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa laporan kasus ini diterima pada September 2024.
Kejahatan tersebut terjadi dalam rentang waktu Mei hingga Juni 2024.
"Kedua tersangka berhasil diamankan pada Desember 2024 hingga Januari 2025," kata Ade Ary dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2025).
Ade Ary berujar bahwa peran PM memasukkan data orang lain untuk membuat rekening bank dan ditangkap di Denpasar, Bali, pada 30 Desember 2024.
Sedangkan, MR mengumpulkan data pribadi korban, seperti nama lengkap, tempat tanggal lahir, alamat, hingga nama ibu kandung.
Baca juga: Revolusi Artificial Intelligence Dalam Praktik Keperawatan
MR ditangkap di Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara, pada 9 Januari 2025.
Kasus ini terungkap setelah karyawan bank menemukan anomali dalam sejumlah transaksi perbankan.
"Setelah dilakukan pendalaman terhadap beberapa akun perbankan tersebut, terdeteksi pada saat verifikasi pembukaan rekening di sebuah bank ini," ujar Ade Ary.
"Mendapati aplikasi perbankan tersebut menggunakan bantuan sebuah website AI dengan merekayasa video verifikasi wajah tersebut, sehingga dianggap sebagai pemilik data sebenarnya," tutur Ade Ary.
Awalnya, MR berteman dengan seseorang dari sebuah akun medsos yang belum teridentifikasi alias Mister X.
Saat itu, MR belum mengetahui sosok Mister X.
Baca juga: Kasus Judi Online Pegawai Komdigi, Belasan Lukisan Disita, Puluhan Rekening Bank Diblokir
"Mister X dan MR berkawan di salah satu akun medsos. Tersangka MR pernah menawarkan di akun medsos tersebut dapat membuatkan rekening perbankan," ucap Ade Ary.
"Akhirnya itulah yang membuat Mister X menghubungi tersangka MR untuk minta dibuatkan sebuah akun perbankan. Pada faktanya, MR meminta tolong kepada tersangka kedua, PM," terang Ade Ary.
"Dalam proses hubungan antara Mister X, MR, dan PM ini, tersangka MR mendapatkan keuntungan Rp 5 juta-Rp 10 juta. Kemudian, tersangka PM mendapat keuntungan Rp 300.000-Rp 500.000," tutur Ade Ary.
IPW: Personil Brimob yang Lindas Ojol Harus Ditangkap dan Diproses Hukum! |
![]() |
---|
'Perang' Pendemo Vs Polisi Makin Mencekam, Saling Serang Gas Air Mata dengan Kembang Api |
![]() |
---|
276 Pelajar Dicegat Polisi Saat Hendak Ikut Demo Buruh di DPR, Ada yang Kedapatan Bawa Panah |
![]() |
---|
7 Hal Penting Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Belasan Tersangka Hingga Trauma Keluarga |
![]() |
---|
Sindikat Judi Online Kerap Lakukan Praktik Jual Beli Rekening, Imbalannya Rp 500 ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.