Pembunuhan

7 Hal Penting Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Belasan Tersangka Hingga Trauma Keluarga

Kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta (37), kepala cabang bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat perlahan membuka sejumlah fakta.

Kolase/ Istimewa
PEMBUNUHAN KACAB BANK BUMN - Empat pelaku penculikan atau jemput paksa terhadap Muhammad Ilham Pradipta (37), kepala cabang bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kasus penculikan dan pembunuhan tersebut perlahan membuka sejumlah fakta. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta (37), kepala cabang bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat perlahan membuka sejumlah fakta. 

Ilham Pradipta ditemukan tewas dengan tangan dan kaki terikat, serta mata tertutup lakban di area persawahan Desa Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/8/2025).

Sebelum ditemukan tewas, Ilham Pradipta diculik orang tak dikenal (OTK) di area parkir pusat perbelanjaan di Jalan TB Simatupang, Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).

Sedikitnya ada tujuh hal penting dalam perjalanan kasus pembunuhan yang menggegerkan tersebut. 

  1. 15 Tersangka

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sejauh ini sudah menangkap 15 orang dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Mohamad Ilham Pradipta.

Saat ini 15 orang yang ditangkap tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Yang sudah ditangkap dan ditetapkan tersangka sudah 15 orang," ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, Rabu (27/8/2025).

Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka memiliki peran berbeda-beda. 

Seperti aktor intelektual pembunuhan yang diketahui berjumlah empat orang.

Sementara itu ada tiga kluster terlibat yakni pengintai, penculik, dan eksekutor.

"Aktor intelektual, kluster yang membuntuti, kluster yang menculik, dan kluster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang korban," jelas AKBP Abdul Rahim.

2. Dugaan Keterlibatan Oknum TNI

Belakangan juga ada dugaan keterlibatan oknum prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam kasus penculikan kepala cabang bank BUMN.

"Nanti kami pastikan ya kami belum ada info dari tim," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025).

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen Freddy Ardianzah, mengaku belum mendapatkan informasi dari Polda Metro Jaya terkait ada prajurit yang ikut terlibat.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved