Berita Jakarta
Pramono Anung Jelang Pelantikan Sibuk Pimpin Rapat Tim Transisi, Ini Tujuannya
Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung saat ini sedang sibuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin. Karena itu rapat terus menerus.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur Jakarta Terpilih Pramono Anung mengatakan jelang pelantikan, dirinya sibuk memimpin rapat tim transisi bersama 16 anggotanya.
Diketahui, total ada 16 nama yang dipilih Pramono-Rano Karno untuk masuk dalam tim transisi.
Adapun dari nama-nama tersebut ada yang merupakan politisi, pengamat hingga kalangan profesional.
Untuk jabatan ketua tim transisi, Pram memilih nama Wakil Ketua DPRD Jakarta yang juga Politisi PDIP, Ima Mahdiah.
Baca juga: Meski Didukung, Pramono Anung-Rano Karno Diminta Bangun Sistem Pengawasan Sarapan Gratis
Sedangkan untuk jabatan koordinator operasionalnya dipegang Emir Krishna yang memang merupakan 'tangan kanan' Pram.
“Saya memimpin rapat transisi karena saya menaruh harapan yang cukup besar terhadap tim transisi,” ucap Pramono melalui akun instagram resminya @pramonoanungw, Selasa (21/1/2025).
Pramono mengaku telah menyiapkan beberapa hal untuk periode kepemimpinannya nanti.
“Untuk itu saya telah menyiapkan beberapa hal yang dipersiapkan bersama-sama dengan tim transisi,” ucap dia.
Baca juga: Nur Afni Sajim Sarankan Pramono-Rano Libatkan Ahli Gizi saat Jalankan Program Sarapan Bergizi Gratis
Eks sekretaris kabinet itu berharap usai dirinya dan Rano Karno dilantik siap langsung bekerja.
“Harapan saya adalah apabila saya dilantik pada 7 February atau nanti bulan Maret begitu dilantik pada hari itu juga saya bisa langsung bekerja,” jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Juru bicara (Jubir) pasangan Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta, Iwan Tarigan mengungkap terdapat sejumlah program prioritas yang akan dijalankan Pramono-Rano dalam 100 hari kerja usai dilantik menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta.
"Terdapat 11 program kerja Pram-Doel yang bisa dituntaskan dalam 100 hari kerja," ucap Iwan saat dihubungi, Kamis (16/1/2025).
Diketahui, total ada 16 nama yang dipilih Pramono-Rano untuk masuk dalam tim transisi.
Adapun dari nama-nama tersebut ada yang merupakan politisi, pengamat hingga kalangan profesional.
Untuk jabatan ketua tim transisi, Pram memilih nama Wakil Ketua DPRD Jakarta yang juga Politisi PDIP, Ima Mahdiah.
Sedangkan untuk jabatan koordinator operasionalnya dipegang Emir Krishna yang memang merupakan 'tangan kanan' Pram.
Adapun 11 program yang bisa dijalankan Pramono-Rano dalam 100 hari kerja di antaranya penempatan warga Kampung Bayam ke Kampung Susun Bayam, peningkatan fasilitas penerima KJP, sarapan gratis, kegiatan Benyamin S. Award.
Kemudian, melanjutkan program bantuan operasional tempat ibadah (BOTI), transportasi gratis 15 golongan, job fair per 3 bulan, contract farming, perubahan syarat PPSU menjadi lulusan SD, pembukaan taman 24 jam, dan penyediaan bank sampah tiap RT-RW.
Program-program prioritas ini akan dimatangkan Pramono-Rano bersama tim transisi yang dibentuk untuk membantu menyingkronisasi visi-misi dengan rencana program jangka panjang daerah (RPJPD) dan rencana program jangka menengah daerah (RPJMD) yang telah disusung Pemprov DKI.
Sementara itu, Pramono mengaku menggunakan dana pribadinya untuk membiayai operasional tim transisinya di pemerintahan Jakarta.
“(Tim transisi pakai) Biayanya Pramono Anung,” ucap Pramono di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2025).
Dia mengatakan, tim transisinya sudah mulai mengadakan rapat.
“Jadi, tim transisi kemarin sudah mulai rapat yang dipimpin oleh Ibu Ima Mahdiah,” ucap dia.
“Saya yakin, tim transisi ini segera bisa bekerja dan yang paling utama adalah, mereka hanya menyiapkan, bukan memutuskan. Tetap semua keputusan di saya dan Bang Doel. Jadi, mereka menyiapkan sampai dengan pelantikan,” jelas dia.
Menurutnya, tim transisi Pram-Doel akan meminta pandangan para mantan Gubernur Jakarta seperti Anies Baswedan hingga presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
“Tim transisi ini juga akan meminta pandangan para orang-orang yang pernah menjadi gubernur di Jakarta," katanya.
"Bukan hanya Mas Anies dan Pak Ahok, tetapi juga kepada Pak Foke, Pak Sutiyoso, bahkan kepada Pak Jokowi pun kita akan minta langsung tanya,” imbuhnya.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Mobil Tangki BBM Milik Pertamina Meledak hingga Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakarta Barat |
![]() |
---|
Raperda KTR Jadi Polemik, Pengamat Soroti Minimnya Partisipasi Publik dalam Penyusunan |
![]() |
---|
Muswil X LDII Jakarta Tunjuk Imam Bashori Pimpin Kepengurusan Baru 2025-2030 |
![]() |
---|
Kajari Jakbar Hendri Antoro Dibebastugaskan buntut Anak Buahnya Gelapkan Barang Bukti Rp11,5 Miliar |
![]() |
---|
Tragedi Tewasnya Terapis Delta Spa Berusia 14 Tahun, Pramono Anung Akan Ambil Langkah Tegas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.