Kasus Judi Online

Potret Megahnya Hotel Aruss Semarang, Disita Bareskrim karena Diduga Hasil Cuci Uang Judi Online

Hotel Aruss Semarang, sebuah hotel bintang empat yang memiliki desain mewah disita Bareskrim Mabes Polri terkait dugaan TPPU judi online

Editor: Feryanto Hadi
Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Suasana Hotel Aruss Semarang seusai penyitaan oleh Bareskrim Polri, Senin (6/1/2025). 

Penyitaan yang dilakukan Bareskrim Polri diartikannya pengawasan dan penjagaan.

"Penyitaan ini tidak mengurangi jalannya operasional," ujarnya.

Dikatakannya pemasangan papan penyitaan dilakukan pada Minggu (5/1/2025).

Penyitaan itu baru disiarkan saat ini.

"Ya karena kemarin hari libur, baru dikonfersensi perskan saat ini," terangnya.

Dia mengatakan, meski dilakukan penyitaan operasional hotel masih tetap berjalan.

Operasional hotel tidak dibekukan selama proses penyidikan.

"Jadi operasional Hotel Aruss Semarang harus tetap berjalan," imbuhnya. 

Penyebab Hotel Aruss Disita Bareskrim Polri

Hotel Aruss yang berada di Jalan Dr Wahidin Nomor 116, Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang disita Bareskrim Polri.

Dari hasil penelusuran, penyitaan aset bangunan hotel yang dikelola PT Arta Jaya Putra itu dikarenakan bagian dari hasil tindak pencucian uang dalam kasus judi online.

Setidaknya ada tiga platform judi online yang diusut dan ditemukan jika terjadi TPPU berupa bangunan hotel di Kota Semarang itu.

Bareskrim Polri menyita bangunan berupa properti hotel sebagai upaya penindakan hukum terhadap judi online

Properti tersebut adalah Hotel Aruss di Kota Semarang.

“Kami melakukan rilis terkait dengan penyitaan salah satu aset yang menjadi ujung daripada hasil pencucian uang judi online,” kata Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Helfi Assegaf, Senin (6/1/2025).

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved