Prabowo Subianto Gelontorkan Dana Rp 4,7 Triliun untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Prabowo Subianto bertekad menyelamatkan ribuan nyawa orang Indonesia yang tiap tahunnya meninggal akibat penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Sigit Nugroho
Dokumentasi Youtube Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
Melalui APBN 2025, Presiden RI Prabowo Subianto menyiapkan anggaran mencapai Rp 4,7 triliun untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis. 

Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani program.

"Presiden Prabowo sadar betul bahwa UUD 1945 pasal 28H menjamin hak setiap rakyat
Indonesia untuk sehat dan mendapatkan layanan kesehatan, sementara pasal 34 UUD 1945 mewajibkan negara untuk memenuhi hak tersebut," tuturnya.

Baca juga: Presiden Prabowo Gelar Program Skrining Kesehatan Gratis, Ngabila Salama: Biaya Jadi Efisien

Dedek menjelaskan, Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis itu tidak hanya meliputi penyakit kardiovaskuler, melainkan berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori usia.

Pada usia balita akan dilakukan pemeriksaan kesehatan yang difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital.

Jika terdeteksi, penyakit ini akan ditangani lebih awal, sehingga bisa mencegah risiko retardasi
mental pada anak.

Bagi kelompok usia remaja, skrining kesehatan meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan gigi.

Skrining ini difokuskan pada masalah kesehatan yang sering kali mulai berkembang di masa kanak-kanak dan remaja.

"Skrining kesehatan membantu dalam mendeteksi dini masalah kesehatan seperti malnutrisi, anemia, gangguan pendengaran, dan gangguan penglihatan. Deteksi dini memungkinkan intervensi yang lebih cepat dan efektif, program ini membantu melahirkan Generasi Emas 2045," paparnya.

BERITA VIDEO: Menko Polkam Budi Gunawan Ungkap Presiden Prabowo Marah dan Minta Koruptor Ditindak Tegas

Dedek melanjutkan, melalui skrining, banyak penyakit dapat dicegah sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. 

Misalnya, dengan memberikan imunisasi yang tepat waktu dapat mencegah penyakit menular yang berpotensi mematikan. 

Sementara, program skrining untuk usia dewasa difokuskan pada pemeriksaan kanker, seperti kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus besar. 

Sedangkan, skrining untuk lansia, selain difokuskan pada penyakit-penyakit kardiovaskuler, deteksi juga dilakukan untuk deteksi penyakit akibat proses menua.

Dedek mengatakan bahwa program akan dimulai sekitar Februari 2025 dan mereka yang berulang tahun di tahun 2025 akan mendapatkan kejutan spesial dari negara.

"Mereka yang masuk dalam penerima layanan dan berulang tahun di awal tahun 2025, berhak mendapat kado ulang tahun dari Presiden Prabowo. Datang ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya dan tunjukkan kartu identitas untuk aapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap, secara gratis," kata Dedek.

"Mudah caranya dan nilainya tidak sedikit jika dibayar dengan kantong pribadi. Dapatkan hak, pertahankan pola hidup sehat, agar tetap produktif dan makin sejahtera, demi masa depan keluarga dan bangsa," jelasnya. (m32)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved