Berita Nasional
Presiden Prabowo Gelar Program Skrining Kesehatan Gratis, Ngabila Salama: Biaya Jadi Efisien
Presiden Prabowo Subianto akan menggelar skrining kesehatan gratis buat rakyat, praktisi kesehatan dr Ngabila Salama pun senang.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan akan menjalankan program skrining kesehatan gratis untuk mendeteksi dini penyakit agar tidak terjadi komplikasi dan kematian masyarakat.
Praktisi Kesehatan, dr Ngabila Salama mengatakan, skrining kesehatan juga bisa mengefisiensikan pembiayaan kesehatan yang selama ini paradigma sakit (kuratif) atau sakit dulu baru berobat.
Sebab, kata Ngabil, jika hal itu terjadi tentu membuat cost atau biaya kesehatan menjadi berkali bahkan puluhan kali lipat daripada biaya skrining kesehatan berkala.
"Ada beberapa harapan dari program utama quick win pak Prabowo ini, pertama yaitu membangun kolaborasi pentaheliks dan kerjasama lintas stakeholder yang kuat di berbagai level untuk mensukseskan kegiatan ini," kata Ngabil, Jumat (1/11/2024).
Baca juga: RSUD Tamansari Sudah Bisa Medical Check Up Jemaah Haji, Ini Besaran Biayanya
Baca juga: Alfamart Gelar Kegiatan Edukasi dan Cek Kesehatan Gratis di Tebet
Ngabila melanjutkan, kesehatan fundamental menjadi urusan semua orang dan sektor, dalam artian tidak hanya urusan tim kesehatan saja.
Kedua, kata Ngabila, ada reward untuk masyarakat selain memantau kesehatan melalui aplikasi. Ia mengaku, reward yang diberikan beripa diskon makanan sehat, alat kesehatan dan olahraga serta fasilitas olahraga.
"Data hasil skrining dapat dimanfaatkan untuk membuat data driven policy. Yanag ketiga memberlakukan reward dan punishment terhadap fasilitas kesehatan atau pemerintah daerah yang memiliki cakupan skrining yang tinggi maupun rendah dengan melakukan evaluasi berkala berbasis data," tegasnya.
"Makin bagus cakupannya dan mendukung program ini makin diberikan reward yang sesuai (poin kerjasama dgn BPJS atau akreditasi)," tuturnya.
Keempat, kata Ngabila, paling penting menciptakan paradigma hidup sehat bagi masyarakat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati.
Masih kata Ngabila, sehat adalah investasi untuk bisa produktif dan berkarya dan sehat dimulai dari diri sendiri sehingga masyarakat mau secara rutin melakukan skrining kesehatan berkala gratis yang disediakan.
Kelima adalah penyediaan program skrining yang ajeg berdasarkan siklus hidup atau kelompok usia yang disosialisasikan masif kepada masyarakat termasuk mencukupi sarana prasarana yang dibutuhkan.
"Untuk skrining penyakit menular dan katastropik seperti TBC dan HIV juga diperlukan untuk masif. Bagian dari mencegah sakit menular dan tidak menular (fisik dan mental) adalah perilaku hidup bersih dan sehat setiap hari," imbuhnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
| Foto-foto Sidang Vonis Korupsi Anggaran Kegiatan Dinas Kebudayaan DKI |
|
|---|
| Keluarga Sebut Ada Kesalahan Pencatatan Tempat dan Tanggal Lahir Pahlawan Nasional WR Supratman |
|
|---|
| Walhi Minta Presiden Prabowo Evaluasi Proyek Trans Halmahera yang Untungkan Oligarki |
|
|---|
| Jika Gus Ipul Tak Dipecat dari PBNU, Islah Bahrawi Akan Buang KTA NU Miliknya ke Laut |
|
|---|
| Jokowi Bilang Tak Akan Tempati Rumah Pensiunnya di Solo, Roy Suryo Duga Akan Jadi 'Markas' Termul |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Kepala-Seksi-Pelayanan-Medik-RSUD-Tamansari-dr-Ngabila-Salama-soal-Mpox-Jumat-3082024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.