Lapor ke Prabowo Subianto, Erick Thohir Sebut BUMN Hemat Rp 13 T dalam Pengembangan Bandara Soetta

Erick Thohir bertemu Prabowo untuk melaporkan terkait pengembangan Bandara Internasional Soetta melalui revitalisasi dan relokasi seluruh terminal.

Editor: Sigit Nugroho
pssi.org
Menteri BUMN Erick Thohir bertemu Presiden RI Prabowo Subianto untuk melaporkan terkait pengembangan Bandara Internasional Soetta melalui revitalisasi dan relokasi seluruh terminal. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia (BUMN) Erick Thohir bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

Erick Thohir bertemu Prabowo untuk melaporkan terkait pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) melalui revitalisasi dan relokasi seluruh terminal.

Momen pertemuan itu diunggah Erick Thohir di akun Instagram miliknya, @erickthohir.

"Melaporkan kepada Bapak Presiden Jendral TNI (purn) @prabowo terkait pengembangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui revitalisasi dan relokasi seluruh terminal," tulis Erick Thohir.

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Rencanakan Akan Tutup Stasiun Karet,  Ini Alasannya!

Baca juga: Erick Thohir Siapkan Strategi agar Timnas Indonesia Bisa Bermain di Pentas Olimpiade

Baca juga: Prabowo Perintahkan Erick Thohir Pastikan Tiket Pesawat Turun 10 Persen saat Momentum Nataru

Erick Thohir mengatakan bahwa pihaknya telah menghemat dana pembangunan sebesar Rp 13 triliun.

"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden untuk melakukan efisiensi dalam pemerintahan, kami berhasil menghemat Rp 13 triliun yang sebelumnya direncanakan untuk membangun Terminal 4," kata Erick Thohir.

Pria yang juga menjadi Ketua Umum PSSI itu menyebutkan bahwa sedang berusaha untuk meningkatkan kapasitas penumpang.

"Kami juga melakukan rebalancing traffic dan akan meningkatkan kapasitas penumpang dari 56 juta pax menjadi 94 juta pax secara bertahap," ujar Erick Thohir.

"Ke depan, Terminal 1, 2D, dan 2E akan difokuskan untuk Low Cost Carrier. Terminal 3 akan difokuskan untuk Full Service Carrier," jelas Erick Thohir.

Erick Thohir juga menyinggung soal penumpang umrah dan haji.

"Khusus untuk umrah dan haji yang menjadi prioritas Bapak Presiden akan dipusatkan di Terminal 2F, mengingat jumlah jemaah umrah per tahun mencapai 1,3 juta hingga 1,5 juta jemaah. Sementara jemaah haji per tahun mencapai 241 ribu jemaah," tutur Erick Thohir.

BERITA VIDEO: Mahkamah Agung Buka Suara Soal Prabowo Sindir Vonis Harvey Moeis

Stasiun Karet akan Ditutup

Diberitakan sebelumnya, Erick Thohir menyampaikan bahwa Stasiun KRL Karet akan ditutup pada tahun ini.

Menurutnya keputusan ini diambil sebagai usaha untuk lebih melancarkan konektivitas antarstasiun yang saling berdekatan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved