Pilkada

Dukung Pramono-Rano di Pilkada DKI Jakarta, Pengamat: Anies tak Incar Jabatan Apapun

Jika kini banyak politisi berpolitik untuk cari jabatan, lain halnya dengan Anies Baswedan. Dia berpolitik untuk perbaiki keadaan.

istimewa
Pengamat politik Efriza, menilai dukungan Anies Baswedan pada Pramono Anung di Pilkada DKI Jakarta murni. Dia tak mengejar jabatan, tapi mengutamakan kepentingan rakyat. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung bakal membentuk tim transisi yang akan bekerja hingga pelantikan 7 Februari 2025.

Tujuannya tim ini untuk mempersiapkan kerja-kerja Pramono-Rano dalam 100 hari pemerintahannya.

Pramono belum membocorkan siapa saja yang akan menjadi anggota tim transisi, termasuk peluang bergabungnya eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam tim itu.

Menurut Pengamat politik Pengamat Politik Citra Institute, Efriza, Anies tak akan mengincar posisi jabatan apapun.

Sebab itu akan menurunkan nilai sebagai mantan Gubernur dan juga Calon Presiden (Capres).

Baca juga: Anies Masuk Bursa Calon Ketum PPP, Jubir: Sekarang Komunikasi dengan Internal Secara Intens

“Anies akan memilih tetap berada di luar Pemerintahan Pramono-Rano dengan sebagai pengawal kebijakan atau janji pasangan tersebut. Agar terlihat oleh publik Anies itu benar-benar tulus membantu tanpa pamrih,” ucap Efriza saat dihubungi, Jumat (20/12/2024).

Meski begitu, kata Efriza, Pramono-Rano akan tetap menyambangi Anies maupun sebaliknya Anies mendatangi mereka, jadi mereka tetap bekerja bersama.

“Anies layaknya penasehat kebijakan buat pasangan ini, ia akan diminta nasehatnya maupun ia juga mendorong suara masyarakat jika kritik hadir, sehingga Anies tetap terjaga nama dan reputasinya untuk menuju Pemilu Serentak 2029 nanti,” ucap dia.

Baca juga: Jubir Sebut Anies Baswedan Tokoh Nasional Bangsa, Tepis Anggapan Depak Posisi Jokowi

Efriza menilai, yang juga memungkinkan Anies dan PDIP punya komitmen bersama saling mendukung di Pilpres 2029. 

Seperti Anies memungkinkan meminta PDIP "balas budi" untuk dirinya diusung sebagai Calon Presiden di 2029 nanti, meski bukan kader PDIP.

Sebelumnya diberitakan, Cagub nomor urut 03, Pramono Rano mengatakan bahwa tim transisi itu hanya dibentuk sampai dirinya resmi dilantik sebagai Gubernur Jakarta.

"Yang jelas, ini adalah tim yang bekerja untuk membantu sebelum gubernur menjabat dan dilantik. Itu saja tugasnya," kata Pramono usai bertemu Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin pada Rabu (18/12/2024).

Baca juga: Soal Anies Gabung di Tim Transisi Pramono-Rano, Iwan Tarigan: Kami Belum Putuskan

Sedangkan TGUPP di era Anies secara operasional berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Gubernur. 

Sedangkan Pramono mengatakan, alasan utamanya membetuk tim transisi karena dirinya akan menjadi Gubernur pertama di Jakarta setelah kota ini tak lagi berstatus ibu kota.

Selain itu, Pramono ingin di pemerintahannya kelak Jakarta akan lebih bernuansa Betawi sebagaimana poin yang diatur dalam UU DKJ.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved