Pengelolaan Dana Haji yang Akuntabel dan Transparan jadi Fokus Utama BPKH ke Depan

“Diproyeksikan hingga akhir tahun 2024, dana kelolaan akan meningkat menjadi Rp 170,5 trilun atau naik 2,3 persen dibanding tahun 2023. Peningkatan dana kelolaan ini mendukung peningkatan nilai manfaat yang dihasilkan oleh BPKH,” ungkapnya.

Prestasi berikutnya adalah inisiasi penyaluran program kemaslahatan. Nilai distribusi program kemaslahatan mencapai Rp 1,03 triliun sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2018 sampai dengan triwulan III tahun 2024.

“Pencapaian ini mencerminkan upaya BPKH dalam mencapai tujuan meningkatkan kemaslahatan umat Islam Indonesia,” tuturnya.

Dengan semangat ‘Satu Tujuan untuk Dana Haji Berkelanjutan’, BPKH optimistis dapat terus memberikan kontribusi yang berarti bagi umat Islam Indonesia.

“BPKH berharap dapat terus menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan pengelolaan dana haji yang lebih baik di masa depan,” pungkasnya.

Sementara itu Wakil Menteri Agama Romo R Muhammad Syafi’I dalam pidatonya yang nenutup acara Raker mengungkapkan apresiasinya kepada BPKH.

“Acara Raker dan Milad ini menjadi bukti semakin solidnya BPKH dalam melakukan tugas-tugasnya dalam melakukan pengelolaan keuangan haji,” ucap Romo Syafi’i. (faf)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.