Pengelolaan Dana Haji yang Akuntabel dan Transparan jadi Fokus Utama BPKH ke Depan
BPKH berkomitmen untuk terus meningkatkan tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel dalam pengelolaan dana haji sebagai fokus utama ke depan.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.FOM, JAKARTA - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sukses menyelenggarakan Rapat Kerja dan merayakan Milad ke-7.
Acara yang berlangsung pada 11-12 Desember 2024 di Jakarta ini mengangkat tema ‘Satu Tujuan untuk Dana Haji Berkelanjutan’.
Tema ini menegaskan komitmen BPKH dalam mengelola dana haji secara optimal dan berkelanjutan untuk kepentingan umat.
Dalam sambutannya di pembukaan Raker Ketua Dewan Pengawas BPKH Firmansyah N. Nazaroedin menyampaikan bahwa rapat kerja ini bukan sekadar agenda rutin tahunan, tapi momentum strategis untuk menyatukan visi dan merumuskan langkah-langkah inovatif dalam membawa BPKH menjadi lembaga yang semakin maju dan profesional.
“Pentingnya sinergi dan dedikasi seluruh jajaran BPKH dalam mewujudkan lembaga yang unggul, modern, dan terpercaya,” ujar Firmansyah.
Di kesempatan yang sama Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menyatakan rapat kerja ini menghasilkan sejumlah poin penting yang menjadi fokus utama BPKH ke depan.
Pertama penguatan tata kelola, BPKH berkomitmen untuk terus meningkatkan tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel dalam pengelolaan dana haji.
“Hal ini mencakup perbaikan proses bisnis, pemanfaatan teknologi digital, serta kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah,” ungkap Fadlul.
Baca juga: Ini Kronologi Pasutri di Cengkareng Ditemukan Tewas, Diawali Pertengkaran Hebat Disertai Ancaman
Kedua, strategi investasi optimal, di mana BPKH akan terus mengoptimalkan portofolio investasi dengan mempertimbangkan aspek keamanan, likuiditas dan imbal hasil yang seimbang.
Ketiga program kemaslahatan yang berdampak, yaitu BPKH akan lebih fokus pada program-program kemaslahatan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, seperti pemberdayaan ekonomi umat dan penyediaan fasilitas pendukung ibadah haji.
Keempat penguatan sumber daya manusia (SDM), di mana pengembangan kompetensi ini menjadi prioritas utama BPKH untuk mendukung pencapaian visi dan misi lembaga.
“(Berikutnya) peningkatan kepercayaan publik, BPKH akan terus berupaya meningkatkan kepercayaan publik melalui komunikasi yang efektif dan transparansi dalam pengelolaan dana haji,” jelasnya.
Selain itu, selama tujuh tahun beroperasi, BPKH telah mencatatkan sejumlah pencapaian signifikan, antara lain Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). BPKH berhasil meraih opini WTP enam tahun secara berturut-turut, menunjukkan pengelolaan keuangan yang baik dan akuntabel.
Kemudian pertumbuhan dana kelolaan, bahwa dana haji terus meningkat secara signifikan, menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan BPKH.
Dana kelolaan haji mencapai Rp 166,7 triliun, meningkat sebesar 0,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 166,5 triliun.
Berusia 2 Tahun, BPKH Limited Catatkan Laba Rp 15,5 miliar dari Penyelenggaraan Haji |
![]() |
---|
Bukan Hanya Kewajiban Spiritual, Jemaah Haji Didorong Bertanggung Jawab Terhadap Lingkungan |
![]() |
---|
Pemerintah Indonesia Manfaatkan Bandara Taif sebagai Jalur Baru untuk Jemaah Haji Indonesia |
![]() |
---|
Indonesia Dialogues 2025 Bahas Masa Depan Keuangan Syariah di Tanah Air |
![]() |
---|
Di Forum Internasional, Fadlul Imansyah Ungkap Sinergi Ekonomi Syariah Lintas Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.