Mangkir dari KPK, Wali Kota Semarang Mbak Ita Sambut Prabowo Subianto
Mangkir dari panggilan KPK, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu muncul saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto
WARTAKOTALIVE.COM - Mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu muncul saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto peresmian Jembatan Madukoro, di Jalan Yos Sudarso, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024).
Wanita yang karib disapa Mbak Ita itu nampak menyambut Prabowo Subianto yang tiba di pembangunan Jembatan Madukoro yang akan diresmikan.
Terlihat Mbak Ita sambil membungkuk menyalami Prabowo Subianto.
Dimuat TribunJateng dalam peresmian tersebut, turut hadir Menteri PU, Dody Hanggodo, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono, Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.
Kemudian Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, serta jajaran Kementerian PUPR dan Forkopimda setempat.
Flyover Madukoro dibangun pada masa kepemimpinan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) atau sejak 2023 hingga selesai pada 2024.
Sebagai informasi KPK kembali memanggil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu beserta suaminya, Alwin Basri, terkait dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
Pasangan suami istri yang berstatus tersangka itu dijadwalkan diperiksa KPK bersama dua orang lainnya.
Hevearita, juga suaminya Alwin Basri yang Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah, Direktur PT Chimarder777 dan PT Rama Sukses Mandiri sekaligus Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Semarang Martono, serta Direktur Utama PT Deka Sari Perkasa, Rachmat Utama Djangkar, dipanggil ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Namun seperti dimuat Kompas.id, dari pantauan di Gedung Merah Putih KPK hingga pukul 16.00 WIB, tak ada satu pun yang hadir.
Hanya ragam kegiatan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang menghiasi gedung KPK.
Baca juga: Wali Kota Semarang Mbak Ita Jadi Tersangka Korupsi, PDIP Senggol Kasus Khofifah, Minta KPK Adil
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto juga mengungkapkan hal serupa.
”Empat tersangka (kasus di) Semarang belum ada yang hadir,” ujarnya.
Penyidikan yang dilakukan KPK itu terkait dugaan tindak pidana korupsi atas pengadaan barang atau jasa di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tahun 2023-2024.
KPK pun mendalami dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang serta dugaan penerimaan gratifikasi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Wali-Kota-Semarang-Hevearita-Gunaryanti-Rahayu-temui-Prabowo-Subianto.jpg)