Inilah Profil Mohammed al-Bashir, Perdana Menteri Suriah yang Baru
Mohammed Al Bashir dipercaya menjadi Perdana Menteri Sementara Suriah Hingga Maret 2025
WARTAKOTALIVECOM -- Mohamed al-Bashir kini remsi ditunjuk sebagai penjabat perdana menteri pemerintah transisi Suriah hingga 1 Maret 2025, katanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan di televisi pada Selasa, 10 Desember 2024.
Al-Bashir menjalankan Pemerintahan Keselamatan yang dipimpin pemberontak sebelum serangan kilat selama 12 hari menyapu Damaskus.
Mohammed al-Bashir, merupakan seorang pejabat penting dalam pemerintahan yang diawasi oleh kelompok Islamis Hayat Tahrir al-Sham (HTS), telah ditunjuk sebagai perdana menteri Suriah, menurut laporan pada hari Senin, The New Arab melaporkan.
Mohammed Al Bashir dipercaya menjadi Perdana Menteri Sementara Suriah Hingga Maret 2025
Bashir sebelumnya memimpin Pemerintahan Keselamatan, yang berafiliasi dengan HTS, yang hanya memerintah sebagian wilayah barat laut Suriah dan Idlib.
Beberapa laporan pada Senin mengindikasikan bahwa ia telah bertemu dengan pemimpin HTS Abu Mohammed al-Julani dan Mohammed al-Jalali, yang menjabat sebagai perdana menteri di bawah rezim Bashar al Assad yang sekarang digulingkan.
Kemudian selama beberapa hari terakhir, HTS dan para pemberontak yang didukung oleh Turki - yang bekerja di bawah payung Divisi Operasi Militer - melakukan penyisiran mendadak di seluruh Suriah untuk merebut ibu kota Damaskus pada Minggu dini hari.
Al-Bashir kini menghadapi tantangan untuk menavigasi fase transisi Suriah, mengatasi ketidakstabilan politik dan rekonstruksi daerah-daerah yang sebelumnya berada di bawah kendali HTS.
Al-Bashir adalah seorang insinyur dan politisi Suriah yang mulai menjabat sebagai perdana menteri kelima dari pemerintahan yang dideklarasikan sendiri oleh HTS, Pemerintah Keselamatan Suriah, pada Januari.
Ia lahir di wilayah Jabal Zawiya, Idlib, pada 1986, menurut riwayat hidup yang diterbitkan oleh Pemerintah Keselamatan.
Ia juga memiliki berbagai kualifikasi yang mencakup bidang teknik, hukum, dan perencanaan administrasi.
Al-Bashir meraih gelar sarjana teknik elektro dan elektronik, dengan spesialisasi di bidang komunikasi, dari Universitas Aleppo pada 2007.
Di tahun 2010, ia menyelesaikan kursus bahasa Inggris tingkat lanjut yang diselenggarakan oleh kementerian pendidikan.
Kemudian pada 2021, Bashir memperoleh gelar sarjana Syariah dan hukum dengan pujian dari Universitas Idlib.
Mencekam! Baku Tembak dan Saling Serang Antara Suku Badui dan Druze di Suriah |
![]() |
---|
Iran Prediksi Akan Ada Negara Lain di Serang Israel Setelah Suriah |
![]() |
---|
Mengenal Suku Druze yang Menjadi Alasan Israel Serang Suriah |
![]() |
---|
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa Tak Terpancing Serangan Provokatif Israel |
![]() |
---|
Reaksi Keras Indonesia Atas Serangan Terbaru Israel ke Suriah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.