Inilah Profil Mohammed al-Bashir, Perdana Menteri Suriah yang Baru
Mohammed Al Bashir dipercaya menjadi Perdana Menteri Sementara Suriah Hingga Maret 2025
Pada tahun yang sama, ia juga menerima sertifikat dalam perencanaan administrasi dan sertifikasi dalam manajemen proyek dari Akademi Internasional Suriah untuk Pelatihan, Bahasa, dan Konsultasi.
Dia kemudian bekerja sebagai insinyur yang mengawasi pendirian pabrik gas yang berafiliasi dengan Perusahaan Gas Suriah.
Selanjutnya di tahun 2021, setelah pemberontakan Suriah melawan Bashar al-Assad, al-Bashir meninggalkan pekerjaannya di institusi pemerintah, bergabung dengan barisan revolusioner di bidang militer.
Antara 2022 dan 2023, al-Bashir menjabat sebagai menteri pembangunan dan urusan kemanusiaan di bawah pendahulunya, Ali Keda.
Kemudian pada Januari 2024, Dewan Syura Pemerintah Keselamatan memilihnya sebagai Perdana Menteri.
Platform pemilihannya memprioritaskan e-government dan otomatisasi layanan pemerintah.
Selama masa pemerintahannya, biaya real estat dikurangi, peraturan perencanaan dilonggarkan, dan konsultasi dimulai untuk memperluas rencana zonasi kota Idlib.
Disisi lain kota Idlib telah dikuasai oleh beberapa kelompok oposisi yang menentang Damaskus sejak perang saudara Suriah meletus pada tahun 2011.
HTS mengkonsolidasikan kendalinya atas wilayah tersebut pada tahun 2017.
Pemerintah Keselamatan dianggap sebagai pemerintahan teknokratis, dengan beberapa bidang pemerintahan, seperti kesehatan dan pendidikan, didelegasikan kepada lembaga-lembaga lokal dan organisasi bantuan asing, sementara pemerintah mengendalikan keamanan dan ekonomi.
Namun, kebebasan berekspresi telah dikekang oleh HTS selama pemerintahannya di Idlib, termasuk kekerasan dan penangkapan sewenang-wenang yang digunakan untuk menindak suara-suara yang berbeda, Middle East Eye melaporkan.
Dan pada akhir November, ketika HTS dan kelompok pemberontak Suriah lainnya melancarkan serangan di Suriah Barat Laut, merebut Aleppo, al-Bashir mengumumkan dalam sebuah konferensi pers bahwa serangan tersebut merupakan respons terhadap serangan rezim Suriah terhadap warga sipil, yang menurutnya telah membuat "puluhan ribu" orang mengungsi.
Ia melakukan perjalanan ke Aleppo untuk mengawasi pembukaan kantor-kantor pemerintah, dan memuji para karyawan dari pemerintahan sebelumnya yang telah kembali ke tugas mereka, Rabu, 4 Desember 2024.
Pada Senin, setelah jatuhnya rezim Assad, Mohammed al-Bashir ditugaskan untuk membentuk pemerintahan transisi.
Mencekam! Baku Tembak dan Saling Serang Antara Suku Badui dan Druze di Suriah |
![]() |
---|
Iran Prediksi Akan Ada Negara Lain di Serang Israel Setelah Suriah |
![]() |
---|
Mengenal Suku Druze yang Menjadi Alasan Israel Serang Suriah |
![]() |
---|
Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa Tak Terpancing Serangan Provokatif Israel |
![]() |
---|
Reaksi Keras Indonesia Atas Serangan Terbaru Israel ke Suriah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.