Berita Regional

Anak Polisi Jadi Ketua Geng, Nekad Begal Anggota TNI AD di Medan, Uang Dipakai untuk Judi Online

Aksi pembegalan terjadi di Kota Medan, dengan korban anggota TNI AD. Pelakunya, anak polisi, didampingi beberapa temannya.

Editor: Valentino Verry
tribunnews
Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gumanti Hutabarat sedang mengintrogasi Arka Satria Sitepu, pelaku begal anggota TNI AD di depan Markas Kodam I/Bukit Barisan, Selasa (3/12/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Arka Satria Sitepu (ASS) sungguh nekad, karena berani membegal anggota TNI yang mau tugas.

Bagi Arka alias Atok, setagam TNI tak mengecilkan hatinya untuk membegal.

Sebagai ketua geng, Atok memang harus berani di depan anak buahnya, maka dia tak berpikir panjang membegal tentara bernama Sertu Marsono di depan markas TNI.

Peristiwa ini terjadi di depan Kodam I/Bukit Barisan, tepatnya di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Sumatera Utara.

Atok yang merupakan pemimpin sebuah kelompok berandalan ini tidak sendiri, dia juga ditemani oleh beberapa bawahannya.

Baca juga: Miris, Empat Pelajar Tambora Jadi Anggota Geng Motor, Membegal, Menganiaya dan Pecandu Ganja

Pembegalan ini bermula ketika Sertu Marsono hendak menuju Markas Kodam I/ Bukit Barisan untuk menjalankan tugas pada Kamis (26/11/2024) sekira pukul 04.00 WIB.

Saat tiba di sekitar Kodam I/Bukit Barisan, tepatnya di depan Kantor Dinas Peternakan atau di depan Kodam perempatan Manhattan Jalan Gatot Subroto, Sertu Marsono yang mengendarai sepeda motor dipepet enam pelaku begal.

Para pelaku yang menggunakan sepeda motor langsung menendang anggota TNI AD tersebut hingga terjatuh.

"Ketika melintas, korban dipepet oleh para pelaku yang terdiri dari beberapa orang dengan menendang korban sehingga terjatuh," kata Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gumanti di Mapolsek Sunggal, Selasa (3/12/2024).

Baca juga: Satu Bulan Berlalu, Kasus Begal Payudara di Bekasi Belum Terungkap

Bambang menjelaskan, saat itu para pelaku juga mengancam korban dengan menggunakan senjata tajam sehingga prajurit TNI AD tersebut memilih menyelamatkan diri.

"Pada saat itu korban memilih melarikan diri meninggalkan sepeda motornya, dan sepeda motor milik korban Honda Beat dibawa kabur para pelaku," ujarnya.

Setelah kejadian, Sertu Marsono segera melapor ke pihak kepolisian.

Mendapat laporan tersebut, polisi pun langsung bergerak melakukan penyelidikan.

Hingga akhirnya polisi berhasil mengidentifikasi seorang pelakunya, Atok.

Atok ditangkap di Jalan Pembangunan, Desa Muliorejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang pada Minggu (1/12/2024).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved