Berita Nasional

Resmi, PDIP Pecat Jokowi, Gibran, Bobby Nasution, Hasto: Sulit Kendalikan Ambisi Berkuasa Mereka

PDIP akhirnya memutuskan secara tegas, Jokowi, Gibran Rakbuming Raka dan Bobby Nasution bukan kader lagi alias dipecat. Tak mampu kendalikan libido.

Editor: Valentino Verry
Jokowi
PDIP akhirnya berani memecat Jokowi beserta keluarganya yakni Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution. PDIP menyerah hadapi libido berkuasa keluarga Solo itu. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Setelah berbulan-bulan publik dibuat bingung oleh status Joko Widodo (Jokowi) beserta keluarganya, Gibran Rakabuming Raka (anak) dan Bobby Nasution (menantu), PDIP akhirnya bersuara.

Ternyata, PDIP sudah tak mengakui keanggotaan Jokowi, Gibran dan Bobby Nasution, alias dipecat.

Demikian penegasan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto kepada wartawan dalam jumpa pers yang digelar di sekolah partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024). 

Menurut Hasto, Jokowi, Gibran dan Bobby Nasution, resmi bukan lagi menjadi bagian dari PDIP.

Baca juga: Jokowi Klaim Masih Simpan KTA PDIP, Komarudin Watubun: Untuk Apa Bahas itu Lagi?

"Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDIP," kata Hasto

Hasto menyampaikan bahwa partai telah menilai jika praktik-praktik politik yang dijalankan Jokowi dan keluarganya sudah tidak lagi sejalan dengan cita-cita Partai yang telah diperjuangkan sejak masa Bung Karno. 

Menurut Hasto, PDIP kesulitan mengendalikan libido berkuasa Jokowi dan keluarga.

"Sehingga itulah yang terjadi, dan kemudian kita melihat bagaimana ambisi kekuasaan ternyata juga tidak pernah berhenti," ujarnya.

Oleh karenanya, dalam proses yang dilakukan oleh PDIP ini, Hasto memastikan partai tidak akan pernah kehilangan gagasan-gagasan ideal bahwa dari seorang rakyat biasa bisa berproses menjadi seorang pemimpin.

Baca juga: Begini Sindiran Rizieq Shihab Soal Jokowi-Fufufafa

Namun, kata dia, praktik-praktik politik yang dilakukan Jokowi dan keluarga tentunya harus bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi semua pihak, utamanya bagaimana menjalankan disiplin partai.

"Dan kemudian bagaimana rapat Kerja Nasional yang ke V, kami juga telah menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia tentang seorang pemimpin yang karena kekuasaannta kemudian bisa berubah dan merubahkan cita-cita yang membentuknya," tuturnya.

Politisi asal Yogyakarta itu menyampaikan bahwa keanggotaan PDIP bukanlah semata-mata pada ada atau tidaknya, tetapi pada komitmennya di dalam membangun peradaban kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik.

"PDI Perjuangan percaya pada nilai-nilai Satyam Eva Jayate, sehingga mereka yang menahan angin akan menuai badai," ucapnya. 

Baca juga: Begini Respon Jokowi usai Effendi Simbolon Dipecat PDIP karena Bertemu Dirinya

"Itulah yang kita yakini sebagai suatu bangsa, karena di dalam sejarah peradaban keempat manusia, tidak ada kekuasaan otoriter sekuat apapun mampu bertahan, kecuali mereka-mereka akhirnya menjadi sisi-sisi gelap dalam sejarah," pungkasnya.

PDIP Bakal Pecat 27 Kader

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved