Begini Sindiran Rizieq Shihab Soal Jokowi-Fufufafa

Rizieq Shihab mantan pemimpin FPI, menyarankan Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengadili para pelanggar konstitusi dari pemerintahan Jokowi

Editor: Joanita Ary
istimewa
Rizieq Shihab Beri Pesan ke Ribuan Massa Reuni Akbar PA 212 di Monas 

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta Rizieq Shihab mantan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), menyarankan Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengadili para pelanggar konstitusi dari pemerintahan sebelumnya.

Rizieq mengatakan permintaannya ini ketika memberikan sambutan di reuni aksi 212, di lapangan Tugu Monas, Jakarta Pusat, pada Senin 2 Desember 2024.

Menurutnya pemerintahan mantan Presiden Joko Widodo meninggalkan jejak pelanggaran hukum.

"Demokrasi dirusak, hukum ditabrak, korupsi merajalela, judi di mana-mana, hancur-hancuran ini negeri, Saudara!" kata Rizieq

Selain itu Rizieq juga menganggap selama kepemimpinan Jokowi Indonesia semakin carut marut hingga menyebabkan banyaknya korupsi hingga judi online.

Kemudian untuk Prabowo yang tidak menghadiri undangan reuni akbar 212, Rizieq mengirimkan pesan khusus.

"Enggak peduli siapa pun dia, enggak peduli, apakah itu Jokowi ataupun Fufufafa dan semua kroni-kroninya yang terlibat seret ke pengadilan!" kata Rizieq dengan suara lantang dari atas panggung yang mengadap ke sisi timur Tugu Monas.

Selain itu ia juga menyebut bahwa ia menaruh kepercayaan kepada pemerintahan Prabowo dalam mengadili kasus-kasus besar di Indonesia.

hingga ia pun berharap Prabowo bisa menegakkan hukum di Indonesia.

 "Mereka yang merusak negeri ini 10 tahun jangan dibiarkan. Mereka harus dituntut pertanggungjawabannya!" kata  Rizieq.

Untuk itu ia menjanjikan dukungan ke Prabowo dari massa yang memenenuhi lapangan Monas.

Dan bukan hanya itu saja, Rizieq mengajak hadirin reuni 212 mengirimkan bacaan surat Alfatihah yang dipercaya menangkal pengaruh buruk untuk pemerintahan Prabowo.

"Tanpa diganggu lagi oleh orang-orang yang selama ini memang selalu menjadi sumber masalah," ujar  Rizieq lagi.

Reuni akbar 212 yang diselenggarakan mengangkat tema 'Revolusi Akhlak untuk Indonesia Berkah dan Palestina Merdeka'.

Reuni Akbar 212 diadakan untuk memperingati salah satu demonstrasi besar di Indonesia yang terjadi pada 2 Desember 2016 atau Aksi 212, jelang Pilkada DKI Jakarta.

Aksi ini dilakukan untuk mendesak pengusutan kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Dalam Pilkada DKI saat itu, Ahok kalah dari Anies Baswedan yang mendapat dukungan Rizieq cs.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved