Berita Nasional

Pakai Masker Hitam, Begini Penampakan Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa di KPK

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa (3/12/2024) sore dengan memakai masker.

Tribunnews
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2024) sore. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2024) sore.

Risnandar Mahiwa tiba di Gedung Merah Putih KPK sekira pukul 17.40 WIB.

Risnandar Mahiwa tampak menutupi wajahnya dengan memakai masker hitam.

Ia mengenakan sweater biru serta sembari memberi isyarat salam namaste.

Risnandar juga tidak berbicara sepatah kata pun kepada wartawan yang telah menunggu kedatangannya. 

Membuntuti Risnandar, ada Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution yang juga ikut terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Senin (2/12/2024). Sama seperti Risnandar, Indra Pomi memilih bungkam.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, para pihak yang tertangkap tangan akan dilakukan pemeriksaan di gedung KPK.

"Benar untuk pihak-pihak yang diamankan di Pekanbaru saat ini sudah hadir di Gedung Merah Putih KPK, untuk selanjutnya dilakukan permintaan keterangan lanjutan," kata Tessa kepada wartawan, Selasa (3/12/2024).

Total ada delapan orang yang terjaring giat OTT di Pekanbaru ini.

 Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkap dugaan modus korupsi yang dilakukan oleh Risnandar Mahiwa. Diduga, terkait dengan pengadaan barang dan jasa fiktif.

"Informasi sementara itu terkait dengan penggunaan uang bendahara. Jadi kan di sistem keuangan daerah itu kan ada istilahnya itu pengeluaran dulu nanti buktinya itu kemudian dipertanggungjawabkan begitu kan, kebutuhan ganti mengisi brankas," ucap Alex usai menghadiri Pertemuan Pimpinan Lembaga Antikorupsi Negara ASEAN ke-20 di Bali, Selasa (3/12/2024).

Alex kemudian mencontohkan modusnya adalah pengadaan alat tulis kantor. Ada kuitansinya, tetapi tidak ada barangnya.

Baca juga: Profil Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Lulusan IPDN dengan Harta Rp 1,9 miliar

"Salah satu modusnya itu tadi ada pengambilan cash kemudian dibagi-bagi dengan bukti pengeluaran fiktif. Ini kan konyol," kata Alex.

Selain itu, modus korupsi lainnya adalah pungutan kepada jajaran di Pemkot Pekanbaru hingga RSUD.

"Ada kutipan atau ada pungutan dari kepala-kepala dinas atau masing-masing OPD, iuran di daerah dari rumah sakit umum daerah," sebut Alex.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved