Pilkada

Tim Pemenangan RIDO Bantah Mardani Ali Sera soal PKS tak Optimal Dukung Ridwan Kamil-Suswono

Kubu RIDO sedang stres menghadapi kekalahan yang dialami di Pilkada DKI Jakarta. Mereka tak habis pikir sudah didukung Presiden Prabowo dan Jokowi.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Valentino Verry
Youtube
Ridwan Kamil tak habis pikir, dia bersama Suswono bisa kalah di Pilkada DKI Jakarta, padahal sudah didukung Jokowi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jakarta Basri Baco, membantah soal pernyataan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera yang menyebut, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang terdiri dari 16 parpol belum optimal dalam pemenangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024. 

Kata Sekretaris Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) itu, semua parpol di KIM Plus telah bekerja keras. 

Kemudian termasuk relawan hingga organisasi masyarakat (Ormas) terkait.

Baca juga: Kubu RIDO Minta Pihak Pramono Anung-Rano Karno Tak Giring Opini Publik soal Kemenangan Satu Putaran

“Yang pertama bahwa tidak benar kalau PKS tidak maksimal, yang pasti 16 Partai ini tiap hari pulang pagi di posko ini, dan semuanya bekerja maksimal, termasuk relawan dan ormas, tidak ada yang tidak bekerja maksimal,” kata Baco di DPD Golkar Jakarta, Cikini Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024) malam. 

Diketahui, Ridwan Kamil-Suswono didukung 16 partai yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Kemudian Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Prima, Partai Buruh, PKN, dan PBB. 

Sebelumnya dilansir dari Kompas.com, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengakui bahwa partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus belum optimal untuk mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono pada Pilkada Jakarta 2024.

Baca juga: Masih Menunggu Hasil Penghitungan Suara, Tim Pemenangan RIDO Optimis Pilkada Jakarta akan 2 Putaran

Menurut Mardani, hal itu menjadi salah satu faktor yang membuat pasangan RK-Suswono belum unggul pada putaran pertama Pilkada Jakarta 2024.

“Kalau kami sederhana, kita itu punya partai yang demikian banyak dan demikian bagus. Kami percaya 15 partai yang dukung itu bagus-bagus semua, Tapi kemarin nampaknya belum optimal,” ujar Mardani kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kamis (28/11/2024). 

Pakar hukum dan politik, JJ Amstrong Sembiring, menilai penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Jakarta 2024 telah berjalan sesuai prinsip demokrasi tanpa intervensi ataupun manipulasi.

Menurut pengacara yang pernah memenangkan gugatan class action privatisasi air di era Gubernur Jakarta Sutiyoso mengatakan hasil Pilkada Jakarta, di mana pasangan Pramono-Rano Karno unggul, dapat dilihat sebagai simbol demokrasi di Indonesia menunjukkan tanda-tanda perkembangan positif.

Sekretaris Tim pemenangan Pasangan RIDO, Basri Baco di DPD Golkar Jakarta, Cikini Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024) malam.
Sekretaris Tim pemenangan Pasangan RIDO, Basri Baco di DPD Golkar Jakarta, Cikini Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024) malam. (warta kota/alfian)

"(Pilkada Jakarta,-red) melalui proses yang bebas dan adil, hal tersebut menegaskan bahwa kompetisi politik berjalan sesuai prinsip demokrasi tanpa intervensi atau manipulasi," katanya.

Jika merujuk pada Pilkada Jakarta, kata dia, pemilih semakin aktif menyuarakan preferensi mereka, menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat yang lebih tinggi dalam proses demokrasi.

"Simbol demokrasi di Indonesia menunjukkan tanda-tanda perkembangan positif," kata dia.

Jika pemimpin yang terpilih membawa gagasan atau visi baru, hal ini dapat menunjukkan rakyat mulai mencari perubahan dalam tata kelola pemerintahan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved