Polisi Tembak Polisi
Jenderal Listyo Sigit Perintahkan Kapolda Sumbar Usut Tuntas Motif Penembakan AKP Ulil Ryanto
Listyo Sigit meminta Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, yang menjadi pelaku penembakan, harus ditindak tegas.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, kasus tewasnya polisi yang ditembak polisi di Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) telah mencederai institusi kepolisian.
Listyo Sigit lantas meminta Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, yang menjadi pelaku penembakan, harus ditindak tegas.
Adapun peluru dari senjata api AKP Dadang mengenai wajah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari pada bagian pelipis dan pipi.
AKP Ryanto kemudian tewas di tempat akibat penembakan itu. Pelaku pun tengah dilakukan pemeriksaan hingga saat ini.
"Apalagi kalau motifnya ternyata dilakukan terhadap hal-hal yang selama ini kita anggap mencederai institusi. Saya minta siapapun, apapun pangkatnya, tindak tegas, jangan usah ragu-ragu, apapun pangkatnya, tindak tegas secara etik,” ujar Kapolri, usai hadir dalam rapat di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/24).
"Propam sedang kita turunkan, yang jelas kalau hal-hal yang sifatnya bisa diproses dengan hal hal yang bersifat etik, ini secara umum ya, ini akan kita lakukan dan tentunya semuanya bisa berjalan baik. Namun, terhadap pelanggaran yang tidak bisa ditolerir, saya minta tindak tegas," sambungnya.
Ia menyatakan bahwa dirinya telah memerintahkan Kapolda Sumatra Barat Irjen Suharyono untuk mengusut tuntas motif di balik penembakan di Mapolres Solok Selatan pada Jumat sekira pukul 00.43 WIB.
“Yang jelas pak Kapolda sudah melaporkan, kepada saya terkait peristiwa yang terjadi dan saya minta untuk mendalami motifnya,” lanjut jenderal bintang empat itu.
Adapun saat ini Polda Sumatra Barat telah mendapatkan asistensi dari Bareskrim Mabes Polri.
Mabes Polri Beri Asistensi
Mabes Polri memberi asistensi terkait kasus tewasnya polisi yang ditembak polisi di Solok Selatan, Sumatra Barat.
"Kami akan lakukan proses penyelidikan dan asistensi dari Mabes Polri," ujar Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada, kepada wartawan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2024).
Wahyu juga sudah memerintahkan anggotanya ke Sumbar guna membantu proses penyelidikan kasus itu.
"Tim kami sudah berangkat baik dari Inafis dan Dittipidum (Direktorat Tindak Pidana Umum)," ucapnya.
AKP Dadang Iskandar Dipecat Tidak Hormat, Tak Dapat Pensiun, Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Buntut Polisi Tembak Polisi, Polri Evaluasi Soal Senjata Api Dipimpin Irwasum Irjen Dedi Prasetyo |
![]() |
---|
AKP Dadang Iskandar Resmi Dipecat, Irwasum Tegaskan Komitmen Polri Tidak Toleransi |
![]() |
---|
Raut Wajah AKP Dadang Iskandar Usai Resmi Dipecat Dalam Sidang Etik di Mabes Polri |
![]() |
---|
Mantan Kabareskrim Ungkap Dugaan Alasan Penembakan AKP Dadang, Ada Unsur Ketidakpercayaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.