Viral Media Sosial

Firdaus Oibowo Sebut Polisi Memperlakukan Ivan Sugiato Seperti Teroris

Firdaus Oiwobo pengacara eksentrik menanggapi kasus Ivan Sugianto, pria yang suruh sujud dan gonggong

istimewa
Pengacara Firdaus Oibowo komentari kasus Ivan Sugianto yang viral suruh sujud dan gonggong siswa di Surabaya, Jawa Timur 

Ira Maria menceritakan kronologi awal yang menimpa buah hatinya tersebut. 

Kasus bermula saat ada guyonan antara sang anak dengan teman-temannya.

Ivan Sugianto pengusaha diskotek saat menyuruh siswa SMA sujud dan menggonggong. Ivan adalah pengusaha diskotek yang pernah digerebek warga karena merusak moral generasi muda.
Ivan Sugianto pengusaha diskotek saat menyuruh siswa SMA sujud dan menggonggong. Ivan adalah pengusaha diskotek yang pernah digerebek warga karena merusak moral generasi muda. (Tribun Medan/Kolase)

Ira Maria menampik narasi yang beredar lantaran tidak sesuai dengan fakta. 

"Sebetulnya awal mulanya itu tidak seperti yang diberitakan di luar saling ejek, itu tidak ada."

"Tapi, semua ini bermula dari guyonan anak saya dengan teman-temannya," katanya, Jumat (15/11/2024).

Ira membantah anaknya menghina anak dari Ivan Sugianto dengan sebutan anjing.

Anaknya hanya menyebut rambut anak Ivan lucu seperti pudel.

"Anak saya menyebutkan anak ini lucu rambutnya seperti pudel," dikutip dari kanal YouTube tvOneNews,

"Jadi kata-kata anjing tidak tidak pernah digunakan oleh anak saya. Anak saya tidak pernah sekalipun melontarkan (kata) anjing," tambah Ira.

Ira melanjutkan, guyonan tersebut bertambah rumit saat Ivan Sugianto mengetahui anaknya dijadikan lelucon.

Ia naik pitam dan mendatangi tempat anak Ira bersekolah pada 21 Oktober 2024 lalu sekira pukul 15.30 WIB.

Ira yang berada di sekolah menyaksikan langsung anaknya diperlakukan seperti binatang.

Anaknya dipaksa bersujud untuk meminta maaf dan menggonggong layaknya seekor anjing.

Ira mengakui tak berdaya dan hanya bisa menuruti perintah Ivan Sugianto.

"Karena saat itu seperti yang di video, saya pun sebagai mama membiarkan anak saya melakukan itu karena waktu mereka bawa banyak orang."

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved