Berita Daerah
Semaraknya Gebyar Budaya Maluku Utara, Sultan Tidore Husain Alting Sjah Ikut Dalam Tarian Cakalele
Semaraknya Gebyar Budaya Maluku Utara, Sultan Tidore Husain Alting Sjah Ikut Dalam Tarian Cakalele
Sebagai kejutan, Sultan Husain Alting Sjah turut berpartisipasi dalam tarian Cakalele, menambah keceriaan acara sekaligus menegaskan komitmennya untuk melestarikan budaya daerah.
Dalam sambutannya, Sultan Husain Alting Sjah menyampaikan rasa terima kasihnya atas antusiasme masyarakat yang turut memeriahkan Gebyar Budaya.
Ia mengungkapkan kebanggaannya terhadap masyarakat Maluku Utara yang masih menjaga dan melestarikan warisan budaya para leluhur.
“Saya sangat bangga melihat semangat kita semua yang ada di sini. Ini menunjukkan bahwa budaya kita masih hidup dan terus menguat. Mari kita jaga keragaman dan kedamaian di bumi Hibualamo, karena tempat ini adalah contoh yang kuat dalam menjaga warisan leluhur untuk kedamaian di Maluku Utara,” kata Sultan.
Sultan juga mengingatkan pentingnya melestarikan kebudayaan sebagai jembatan antara masa lalu dan masa depan.
"Ada sebuah pepatah yang mengatakan, 'orang yang tidak tahu dari mana ia berasal, tidak akan tahu ke mana ia pergi.' Mari jadikan budaya kita sebagai cahaya yang menerangi jalan kita menuju masa depan,” ujarnya disambut gemuruh sorakan masyarakat.
Pesan Perdamaian dan Keadilan
Tak hanya berbicara tentang budaya, Sultan Husain juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga Maluku Utara dari perilaku koruptif.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang tepat pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.
“Sudah 25 tahun Maluku Utara berdiri, dan banyak pemimpin kita yang tertangkap KPK. Saatnya kita semua menjaga keselamatan tanah ini. Maluku Utara, termasuk daerah Hibualamo, adalah tanah yang suci, dihuni oleh para imam, ulama, dan pendeta. Mari kita jaga kesuciannya, bersihkan dari korupsi, kolusi, dan nepotisme,” tegas Sultan.
Sultan kemudian menekankan pentingnya perdamaian sebagai dasar segala usaha.
"Pilkada ini hanya berlangsung beberapa bulan, namun silaturahmi adalah untuk selamanya. Persaudaraan dan keluarga jauh lebih penting dari ambisi politik,” tambahnya.
Acara Gebyar Budaya ini ditutup dengan pesta rakyat yang meriah.
Artis lokal tampil menghibur masyarakat dengan lagu-lagu yang menghidupkan suasana sore itu.
ASDP Salurkan Bantuan ke Korban Kebakaran Hingga Kapal Jadi Tempat Mengungsi di Luwu Timur |
![]() |
---|
Diduga Stres, Macan Tutul dari Lembang Park Zoo Kabur ke Gunung Tangkubanperahu |
![]() |
---|
KEK Galang Batang Kepri Targetkan Investasi Rp50 Triliun dan 20.000 Lapangan Kerja |
![]() |
---|
Gotong Royong, Pengusaha Wedding Surabaya Patungan Rp6,7 Miliar untuk Nikah Massal |
![]() |
---|
Heboh Dokter Hewan Magelang Sembuhkan Pasien Kanker Lewat Terapi Sekretom, Barang Bukti Rp 230 M |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.