Berita Jakarta

Cek Keamanan Bahan Pangan, Sudin KPKP Jakbar Temukan Nangka Berformalin di Pasar Jembatan Lima

Cek Keamanan Bahan Pangan, Sudin KPKP Jakbar Temukan Nangka Berformalin di Pasar Jembatan Lima

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Petugas memeriksa sampel makanan 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Sejumlah sampel makanan di empat pasar Jakarta Barat, dilakukan uji keamanan pangan oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat.

Empat pasar tersebut, di antaranya Pasar Jembatan Besi, Pasar Pejagalan, Pasar Jembatan Dua, dan Superindo Kedoya.

Menurut Kasudin KPKP Jakarta Barat, Novy C Palit, pengawasan dilakukan beberapa waktu lalu.

"Untuk Pasar Jembatan Besi, produk yang diuji, 20 sempel pertanian dan enam sempel peternakan, semuanya negatif bahan kimia berbahaya," kata Novu saat dihubungi wartawan, Kamis (14/11/2024).

Selain itu, Novy menyebut jika pihaknya juga memeriksa 26 sempel bahan pangan lainnya.

Sampel itu terdiri dari 20 sempel pertanian dan enam sempel peternakan di masing-masing Pasar Pejagalan, Pasar Jembatan Dua.

Termasuk, memeriksa 17 sempel pertanian dan lima sampel peternakan di Superindo Kedoya.

"Semuanya, empat pasar itu negatif bahan kimia berbahaya," kata Novy.

Kendati begitu, dari semua yang diuji coba, Sudin KPKP Jakarta Barat menemukan satu sempel bahan makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya di Pasar Jembatan Lima.

"Dari 20 sempel pertanian, satu sempel nangka mengandung formalin di Pasar Jembatan Lima. Tapi selain itu, semua sempel lain bebas bahan kimia berbahaya," jelas itu.

Setelah temuan itu, Novy sudah meminta pedagang yang bersangkutan untuk tidak lagi menjual nangka itu.

"Pasti (kami minta untuk tidak dijual). Besok akan kami tindaklanjuti," tutur Novy.

Lebih lanjut, Novy menyebut bahwa pengawasan pangan itu bertujuan untuk menjaga keamanan pangan warga sekitar.

Yakni, memastikan pangan yang dijual pedagang higienis, bermutu, tidak membahayakan kesehatan konsumen.

"Untuk para pedagang diimbau untuk tidak menjual makanan yang kadaluarsa, gunakan bahan pangan yang baik dan menjual dengan harga yang wajar," tutur Novy.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved