Pilkada

PDIP Khawatir Lihat Manuver Ridwan Kamil, Hasto Ingatkan Soal Cawe-cawe Penguasa di Pilkada

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto coba mengingatkan penguasa untuk tak cawe-cawe lagi di gelaran pilkada. Cukup sampai di pilpres 2024.

Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Alfian Firmansyah
Ridwan Kamil saat ini sedang berupaya keras menaikkan elektabilitasnya, karena itu melakukan rangkaian pertemuan dengan Presiden Prabowo, Jokowi dan Raffi Ahmad, dengan target memperbaiki citranya untuk Pilkada DKI Jakarta. 

Hal ini ia sampaikan merespons pertemuan calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil yang bertemu dengan Prabowo dan Jokowi dalam dua hari berturut-turut. 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan penguasa untuk tak cawe-cawe saat pilkada.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan penguasa untuk tak cawe-cawe saat pilkada. (WartaKota/Alfian Firmansyah)

"Prabowo dan Jokowi idealnya netral dalam Pilkada 2024. Netralitas itu diperlukan agar semua paslon di pilkada, termasuk paslon di Jakarta, merasa Prabowo presidennya dan Jokowi negarawan yang mengayomi dan melindungi mereka," ujar Jamiluddin kepada wartawan, Minggu (3/11/2024). 

Jamiluddin mengingatkan, Prabowo saat ini sudah menjadi presiden, sehingga ketua umum Partai Gerindra itu seharusnya menjadi pemimpin semua anak bangsa. 

Sama halnya dengan Jokowi. Menurut Jamiluddin, Jokowi sebagai mantan presiden semestinya bertindak selayaknya negarawan. 

Ia menegaskan, netralitas kedua tokoh diperlukan demi menghindari perpecahan akibat kontestasi politik. 

"Jadi, netralitas Prabowo dan Jokowi diperlukan agar perpecahan antar anak bangsa, termasuk warga Jakarta, dapat diminimalkan. Dengan begitu dua tokoh ini sudah meminimalkan polarisasi anak bangsa, khususnya warga Jakarta," kata Jamiluddin. 

Diketahui, Ridwan Kamil bertemu dengan Prabowo untuk makan malam bersama di Rumah Makan Garuda di daerah Sabang, Jakarta Pusat, pada Kamis (31/10/2024) malam. 

Saat makan malam dengan Prabowo, Ridwan Kamil mengaku membahas soal Ibu Kota Negara (IKN) dan beberapa hal yang bersifat pribadi. 

Sehari berselang, Jumat (1/11/2024), Ridwan Kamil langsung bertolak ke Solo, Jawa Tengah, untuk menemui Jokowi.   

Ridwan Kamil mengaku diberi wejangan dan saran terkait membangun Jakarta saat bertemu Jokowi. 

Ia mengeklaim, pertamunnya dengan Prabowo dan Jokowi merupakan sinyal kuat bahwa kedua presiden mendukung dirinya pada Pilkada Jakarta 2024. 

Menurut Ridwan Kamil, Prabowo dan Jokowi tidak mungkin meluangkan waktu untuk bertemu bahkan mengunggah foto pertemuan tersebut ke akun media sosial mereka bila keduanya tidak mendukungnya pada Pilkada Jakarta 2024. 

“Pertemuan itu artinya, dua presiden itu mendukung pasangan Rido (Ridwan Kamil-Suswono). Udah itu aja, jangan ditafsir macam-macam. Kalau tidak mendukung, ngapain diterima, diberi waktu eksklusif. Ngapain di-posting di IG-nya masing-masing,” ujar dia.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved