Kabinet Prabowo Gibran

Mayor Teddy Mulai Unjuk Gigi, Peringatkan Semua Menteri Prabowo di WhatsApp Group Soal Ulah Mendes

Lewat WhatsApp Group Mayor Teddy Unjuk Gigi, Peringatkan Semua Menteri Prabowo Terkait Ulah Mendes Yandri Susanto

Wikipedia
Mayor Teddy Indra Wijaya mulai unjuk gigi peringatkan semua menteri Prabowo di WhatsApp Group. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Mayor Teddy Indra Wijaya yang kini menjabat Sekretaris Kabinet Merah Putih mulai menunjukkan ketegasannya dengan berani memperingatkan semua menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Peringatan Mayor Teddy Indra Wijaya itu dilakukannya lewat WhatsApp Group yang berisi semua menteri Prabowo, terkait ulah Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT) Yandri Susanto.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menjelaskan selaku, Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya memberi peringatan kepada semua menteri agar berhati-hati terkait penggunaan kop surat kementerian dan tanda tangan menteri.

Peringatan itu terkait ulah Mendes-PDT Yandri Susanto yang menggunakan kop surat resmi kementerian untuk undangan acara pribadi.

"Iya (Seskab memberi peringatan), kita harus siaga bersama. Kepercayaan publik yang besar ini harus kita jaga bersama ya. Semua imbauan untuk semua menteri di Kabinet Merah Putih," ujar Budi di Istana, Jakarta, Rabu (23/10/2024). 

Namun kata Budi, peringatan itu bukanlah teguran Mayor Teddy ke semua menteri.

Baca juga: Tugas Resmi Mayor Teddy Sebagai Sekretaris Kabinet, Tanggung Jawabnya Setara Menteri

Menurut Budi, Mayor Teddy hanya mengingatkan semua menteri untuk berhati-hati, khususnya yang terkait kepentingan pribadi dan keluarga.

"Jangan digunakan kementerian ini untuk kepentingan pribadi dan keluarga," jelasnya.

Budi mengatakan, peringatan Mayor Teddy tersebut disampaikan melalui WhatsApp group.

Seperti diketahui sebelumnya Mahfud MD mengkritik surat undangan yang dikeluarkan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemnendes PDT) untuk kepentingan pribadi Yandri Susanto.

Kritikan tersebut disampaikan melalui unggahan foto surat undangan di akun pribadi Instagram @mohmahfudmd.

"Saya tidak tahu apakah itu betul, tapi kalau betul, makanya saya bilang, kalau benar, itu salah, melanggar etika birokrasi," kata Mahfud di Gedung Kementerian Pertahanan (Kemenhan) usai mengikuti Sertijab Menhan RI, Selasa (22/10/2024).

Mahfud mengingatkan bahwa urusan pribadi atau keluarga tidak boleh dikaitkan dengan urusan kementerian.

Seemisal dengan membuat surat undangan memakai kop dan stempel resmi kementerian.

Baca juga: Mayor Teddy Jadi Sekretaris Kabinet Prabowo, Bagaimana Soal Kepangkatannya? Ini Kata Mensesneg

"Kan tidak boleh ya urusan pribadi, urusan tahlilan, urusan syukuran gitu, lalu menggunakan kop dan stempel menteri. Karena itu berarti lalu menjadi tugas kementerian," kata Mahfud.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved