Kabinet Merah Putih

Ditunjuk Prabowo untuk Tangani Energi Nasional, Ini Profil & Daftar Penghargaan Purnomo Yusgiantoro

Prabowo Subianto menilai, Purnomo Yusgiantoro sebagai sosok yang mampu gabungkan pemahaman teknis dengan strategi pertahanan nasional.

Editor: Sigit Nugroho
Tangkapan layar akun Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Prabowo Subianto melantik Purnomo Yusgiantoro sebagai Penasehat Khusus Presiden untuk Urusan Energi di Istana Negara, Selasa (22/10/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ingin memperkuat sektor energi nasioan.

Sektor energi jadi salah satu hal yang diperhatikan untuk mengatasi tantangan energi yang semakin kompleks, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. 

Untuk merealisasikan penguatan energi di Tanah Air, Prabowo menunjuk Purnomo Yusgiantoro sebagai Penasihat Khusus Presiden untuk Urusan Energi.

Prabowo menunjuk Purnomo, karena memiliki pengalaman panjang di bidang energi dan pertahanan.

Prabowo menilai bahwa Purnomo sebagai sosok yang mampu menggabungkan pemahaman teknis dengan strategi pertahanan nasional.

Apalagi, Purnomo pernah dipercaya mengisi sejumlah posisi kunci di masa presiden sebelumnya, yaitu Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga: Diangkat Prabowo Subianto jadi Utusan Khusus, Zita Anjani Mundur dari Kursi DPRD DKI Jakarta

Purnomo yang lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 16 Juni 1951 memiliki latar belakang akademis yang mumpuni, termasuk gelar doktor di bidang sumber daya mineral dari Colorado School of Mines, Amerika Serikat. 

Kariernya di pemerintahan saat menjadi Menteri ESDM pada tahun 2000.

Selama hampir satu dekade memimpin sektor energi, Purnmo sukses memperkuat posisi Indonesia dalam organisasi energi global. 

Sebagai Sekretaris Jenderal OPEC pada 2004, ia memainkan peran penting dalam menegosiasikan kepentingan Indonesia di forum internasional tersebut.

Pada 2009, Purnomo beralih ke posisi strategis lainnya, yaitu Menteri Pertahanan. 

Baca juga: Hotman Paris Ingatkan Prabowo Subianto Hati-hati Bisnis dengan Asing, Pertamina Contoh Pahitnya

Di bawah kepemimpinannya, Indonesia melihat modernisasi sektor pertahanan, termasuk peningkatan Alat Utama Sistem Persenjataan (alutsista) yang memperkuat kesiapan militer Indonesia di era yang semakin mengandalkan teknologi tinggi.

Purnomo juga menjadi tokoh kunci yang menghubungkan pertahanan nasional dengan pengelolaan sumber daya, dua aspek yang sering kali berjalan beriringan dalam menjaga kedaulatan negara.

Tantangan sektor energi Indonesia tidak pernah semudah sebelumnya.

Ketergantungan pada sumber energi fosil, kebutuhan akan diversifikasi energi baru dan terbarukan, serta dinamika geopolitik global menuntut pendekatan strategis yang matang.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved