Liputan Khusus
10 Tahun Jokowi, Sejenak Melihat Perjalanan MRT Jakarta, Dirintis sejak 1985 Terwujud pada 2019
Rencana pembangunan MRT Jakarta sesungguhnya sudah dirintis sejak 1985 atau di era Presiden RI Soeharto dan Gubernur DKI Jakarta Tjokropranolo.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Fred Mahatma TIS
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mengembangkan moda transportasi modern untuk kepentingan masyarakat Ibu Kota dan sekitarnya. Salah satu yang tengah dikembangkan adalah pembangunan MRT Jakarta.
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo mengatakan, rencana pembangunan MRT di Jakarta sesungguhnya sudah dirintis sejak tahun 1985 atau di era Presiden RI Soeharto dan Gubernur DKI Jakarta saat itu Tjokropranolo.
Namun, ide dari Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) saat itu, B.J Habibie, belum dinyatakan sebagai proyek nasional.
"Baru pada tahun 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa proyek MRT Jakarta merupakan proyek nasional," ujar pria yang akrab disapa Tomo ini dalam keterangannya untuk Liputan Khusus 10 Tahun Jokowi, Senin (14/10/2024).
Baca juga: 10 Tahun Jokowi, MTZ Minta Rute MRT-LRT Diperluas dan Mikrotrans Diperbanyak
Baca juga: 10 Tahun Jokowi, Azas Tigor Nainggolan: LRT-MRT Sejajarkan Indonesia dengan Negara Maju
Dipaparkan, berangkat dari kejelasan tersebut, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai bergerak dan saling berbagi tanggung jawab.
Pencarian dana disambut oleh Pemerintah Jepang yang bersedia memberikan pinjaman.
"Pada 28 November 2006 penandatanganan persetujuan pembiayaan Proyek MRT Jakarta dilakukan oleh Gubernur Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Kyosuke Shinozawa dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusuf Anwar," jelas Tomo.
Menurut dia, JBIC pun mendesain dan memberikan rekomendasi studi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kemudian telah disetujui juga kesepakatan antara JBIC dan Pemerintah Indonesia, untuk menunjuk satu badan menjadi satu pintu pengorganisasian penyelesaian proyek MRT ini.
"JBIC kemudian melakukan merger dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). JICA bertindak sebagai tim penilai dari JBIC selaku pemberi pinjaman," tuturnya.
Baca juga: 10 Tahun Jokowi, Ini Alasan Tari dan Salwa Jadikan LRT Jabodebek Transportasi Andalan Sehari-hari
Baca juga: 10 Tahun Jokowi: Rancang Pembangunan LRT Jabodebek Lewat Perpres 98 Tahun 2015
Dalam jadwal yang dibuat JICA dan MRT Jakarta, desain teknis dan pengadaan lahan dilakukan pada tahun 2008-2009.
Kemudian tender konstruksi dan tender peralatan elektrik serta mekanik pada tahun 2009-2010.
Sementara pekerjaan konstruksi dimulai pada tahun 2010-2014, dan uji coba operasional rencananya dimulai pada tahun 2014, namun jadwal tersebut tidak terpenuhi.
Desain proyek pun dilakukan mulai tahun 2008-2009, tahap konstruksi dilakukan mulai Oktober 2013, dan dicanangkan selesai pada 2018.
"Proyek MRT Jakarta dimulai dengan pembangunan jalur MRT Fase 1 sepanjang ± 16 kilometer dari Terminal Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang memiliki 13 stasiun berikut satu Depo," ungkapnya.
Untuk meminimalisir dampak pembangunan fisik fase 1, lanjut dia, selain menggandeng konsultan manajemen lalu lintas, PT MRT Jakarta juga memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Pengoperasian fase 1 kemudian dimulai pada 24 Maret 2019.
Baca juga: 10 Tahun Jokowi, Pengamat: MRT-LRT Jadi Angkutan Umum Massal Nyaman, tapi Belum Atasi Kemacetan
Baca juga: 10 Tahun Jokowi, Pengamat: Solusi Kemacetan Jakarta Fokus Pengembangan Transportasi Daerah Penyangga
Fase 2
Untuk mempermudah mobilitas masyarakat, MRT Jakarta memperluas jangkauan. Kini MRT Jakarta tengah menyelesaikan proyek pembangunan fase 2 yang membentang dari Bundaran HI hingga Ancol Barat sepanjang 11,8 kilometer.
Tomo mengatakan, fase 2 ini melanjutkan koridor utara-selatan fase 2 yang telah beroperasi sejak 2019 lalu, yaitu dari Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI.
Dengan hadirnya fase 2 ini, total panjang jalur utara-selatan menjadi sekitar 27,8 kilometer.
"Dengan total waktu perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus Grab hingga Stasiun Kota sekitar 45 menit.
Jarak antarstasiun sekitar 0,6-1 kilometer dengan sistem persinyalan Kendali Kereta Berbasis Komunikasi (CBTC) dan sistem operasi otomatis tingkat 2," kata Tomo.
Baca juga: 10 Tahun Jokowi, MRT Jakarta Terus Berkembang Lintas Presiden dan Gubernur DKI
SEKILAS PERJALANAN MRT JAKARTA
1985
- Masa Presiden Soeharto dan Gubernur DKI Jakarta Tjokropranolo
- Ide dari BJ Habibie, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
2005
- Masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
- MRT Jakarta sebagai Proyek Nasional
2006
- Dana pinjaman dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC)
- JBIC merger dengan Japan International Cooperation Agency (JICA)
2008-2009
- Desain teknis dan pengadaan lahan
- Tender konstruksi dan peralatan elektrik serta mekanik
2010-2014
- Pekerjaan konstruksi dimulai
- Target operasional 2014 tapi tidak terpenuhi'
2013-2018
- Masa Presiden SBY dan Joko Widodo
- Tahap konstruksi
- Dicanangkan selesai
2019
- Masa Presiden Joko Widodo
- Resmi dioperasikan

FASE PEMBANGUNAN
(1) MRT Jakarta Fase 1
- Sepanjang ± 16 kilometer
- Dari Terminal Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI)
- Melewati 13 stasiun plus satu Depo
- Mempunyai 1 Depo
- Beroperasi 24 Maret 20219
Stasiun yang dilewati
1. Lebak Bulus Grab
2. Stasiun Fatmawati Indomaret
3. Stasiun Cipete Raya
4. Stasiun Haji Nawi
5. Stasiun Blok A
6. Stasiun Blok M BCA
7. Stasiun ASEAN
8. Stasiun Senayan Mastercard
9. Stasiun Istora Mandiri
10. Stasiun Bendungan Hilir
11. Stasiun Setiabudi Astra
12. Stasiun Dukuh Atas BNI
13. Stasiun Bundaran HI Bank DKI
(2) MRT Jakarta Fase 2A
- Sepanjang 5,8 kilometer
- Dari Bundaran HI hingga Stasiun Kota
- Target selesai pembangunan 2027
- Estimasi biaya pinjaman dari Jepang Rp 25,3 triliunn
Stasiun yang dilewati
1. Stasiun Thamrin
2. Stasiun Monas
3. Stasiun Harmoni
4. Stasiun Sawah Besar
5. Stasiun Glodok
C. MRT Jakarta Fase 2B
- Sepanjang 6 kilometer
- Dari Stasiun Kota - Depo Ancol Barat
- Masih tahap studi kelayakan atau feasibility study
Liputan Khusus
10 Tahun Jokowi
Ahmad Pratomo
Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta
MRT Jakarta
Menelusuri Jejak Chromebook Hibah Kemendikbud Ristek di Sekolah Jakbar, Aplikasinya Terbatas |
![]() |
---|
10 Tahun Jokowi, MTZ Minta Rute MRT-LRT Diperluas dan Mikrotrans Diperbanyak |
![]() |
---|
10 Tahun Jokowi, Azas Tigor Nainggolan: LRT-MRT Sejajarkan Indonesia dengan Negara Maju |
![]() |
---|
10 Tahun Jokowi, Ini Alasan Tari dan Salwa Jadikan LRT Jabodebek Transportasi Andalan Sehari-hari |
![]() |
---|
10 Tahun Jokowi, Taufik Zoelkifli Minta Rute LRT-MRT Diperluas, Dorong Minat Naik Transportasi Umum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.