Pilkada 2024

Warga Jakut Keluhkan Kendala Nelayan Hingga Perundungan, Begini Jawaban Ridwan Kamil

Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Nomor Urut 1 yakni Ridwan Kamil menerima sejumlah aspirasi seperti keluhan hingga perundungan dari warga Jakarta Utara.

Warta Kota/Alfian Firmansyah
Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (12/10/2024). Ridwan Kamil menerima sejumlah aspirasi seperti keluhan hingga perundungan dari warga. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil menerima sejumlah aspirasi dari warga Jakarta Utara.

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil, saat menghadiri acara Bongkar Aspirasi Ridwan Kamil (BARK) yang digelar di GOR Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (12/10/2024).

Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, terlihat Ridwan Kamil tiba di lokasi sekira pukul 13.00 WIB. 

Saat tiba, Ridwan Kamil pun disambut meriah oleh para warga yang berada di lokasi. 

Selanjutnya, Ridwan Kamil pun diatas panggung acara menerima sejumlah keluhan masyarakat Jakarta Utara. 

Salah satu masalah yang disampaikan  sejumlah warga kata Ridwan Kamil, yaitu mengeluhkan jauhnya tempat isi bahan bakar saat ingin melaut.

“Urusan soal kelautan kan ada nelayan tadi curhat pom bensinnya jaraknya, ya mungkin nanti solusinya didekatkan,"ujar Ridwan Kamil

Selain urusan pengisian bahan bakar, warga khususnya para nelayan juga mengeluhkan jauhnya pelabuhan.

Baca juga: Ridwan Kamil Mau Buat Transportasi Air, Rano Karno: Itu Konsep Lama, Sulit Diwujudkan

Ridwan Kamil berujar, solusi permasalahan ini adalah membangun pelabuhan baru dengan catatan juga memerhatikan pembangunan tanggul laut raksasa. 

Lanjut Ridwan Kamil, proyek itu untuk mengatasi penurunan permukaan tanah Jakarta.

"Nanti mungkin aspirasi itu, masuk ke proses desainnya (giant Sea Wall)," ujarnya. 

Kemudian Ridwan Kamil juga membeberkan permasalahan perundungan hingga pelecehan. 

Ia pun menawarkan program aplikasi stopper yang dapat digunakan oleh korban ataupun saksi yang mengalami hal tersebut. 

Nantinya, masyarakat bisa melaporkan kejadian itu ke aplikasi Stopper.

"Aplikasi stopper untuk pembullyan perundungan itu bisa kita terapkan di 100 hari pertama saya sebagai gubernur. Dalam hitungan 24 jam harusnya ada respon dari sistem terkait dengan hal-hal seperti ini yang jumlahnya tidak sedikit," tuturnya. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved