Berita Jakarta

Mahasiswi Untar Bunuh Diri Rupanya Mahasiswa Baru, Manajemen Sebut Tak Ada Masalah dengan Kampus

Mahasiswi Untar Bunuh Diri Rupanya Mahasiswa Baru, Manajemen Sebut Tak Ada Masalah dengan Kampus

|
Wartakotalive.com/ Nuri Yatul Hikmah
Mahasiswa Untar kompak mengenakan pakaian serba hitam dan tabur bunga di tempat E tewas usai menjatuhkan diri dari gedung parkir. Mahasiswi Untar Bunuh Diri Rupanya Mahasiswa Baru, Manajemen Sebut Tak Ada Masalah dengan Kampus 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Manajemen Universitas Tarumanegara (Untar) menyampaikan bahwa mahasiswinya yang tewas bunuh diri, tidak memiliki masalah apapun dengan pihak kampus, baik terkait skripsi maupun terkait bullying.

Pasalnya menurut Humas Untar, Paula Tjatoerwidya Anggarina, korban adalah seorang mahasiswi yang baru menginjak semester 1 atau terbilang mahasiswa baru.

Sehingga terkait dengan dugaan skripsi atau proposal ditolak, ia memastikan jika hal tersebut tidaklah berkaitan.

"Jadi, dia adalah mahasiswa baru, jadi angkatan 2024. Dan baru masuk kita di kuliah ini sekitar bulan Agustus pertengahan. Jadi, kurang lebihnya dua bulan lah ya," kata Paula saat ditemui di Untar, Senin (7/10/2024).

"Ini bukan mahasiswa yang sedang skripsi, bukan mahasiswa yang katanya skripsinya atau proposal skripsinya ditolak gitu ya. Itu yang perlu diluruskan," imbuhnya.

Paula mengaku belum mengetahui bagaimana aktifitas perkuliahannya termasuk soal pertemanan korban dengan mahasiswa lainnya.

Baca juga: Mahasiswi Untar Tewas Bunuh Diri di Kampus, Polisi Telusuri Dugaan Bullying

Pasalnya, lanjut Paula, dengan durasi berkuliah yang baru sebentar, sosialisasi korban selama di kampus belum terlalu terlihat.

Namun, dia memastikan jika tidak ada bullying yang dilakukan sesama mahasiswa atau pihak kampus kepada korban E.

"Bisa dipastikan itu tidak terjadi, karena kami memang kalau pada saat penerimaan mahasiswa baru, itu tidak lagi istilahnya OSPEK gitu ya, tapi kita lebih ke pengenalan kampus," kata Paula.

"Dan materi-materi yang diberikan ini terkait dengan bela negara, terkait dengan masalah kesehatan mental dan yang lain-lain. Jadi, kegiatan-kegiatannya itu tidak seperti lalu-lalu gitu ya. Jadi, tidak ada yang istilahnya karena bullying dan sebagainya, itu tidak ada, dipastikan sih tidak ada," imbuh dia.

Meskipun begitu, Paula menyebut jika pihaknya langsung melakukan konsolidasi usai kejadian ini di internal pimpinan.

Selain itu, Paula menyampaikan bahwa pihak kampus menyerahkan semua proses penyelidikan kepada pihak kepolisian hingga tuntas.

"Kasus ini tidak lagi sepenuhnya ditangani oleh Untar sendiri, tapi kami bekerjasama juga dengan kepolisian setempat. Yang pada akhirnya, kasus kalau yang terkait dengan hal-hal detail, alasannya dan sebagainya itu mengapa, itu sudah juga kami serahkan kepada kepolisian," pungkas dia.

Baca juga: Mahasiswi Untar yang Diduga Akhiri Hidup di Kampus Sempat Pergi ke Kafe Bersama Temannya

Sebelumnya diberitakan, suasana berkabung menyelimuti lingkungan Universitas Tarumanegara (Untar) usai seorang mahasiswi berinisial E tewas karena melompat dari lantai 6 kampusnya, Jumat (4/10/2024) lalu. 

Pantauan Warta Kota di lokasi, nampak para mahasiswa kompak mengenakan pakaian serba hitam sebagai bentuk duka cita mendalam.

Mereka juga membawa setangkai bunga berbagai warna yang kemudian dibawa ke halaman di depan gedung M Untar, tempat korban E menjatuhkan dirinya hingga tewas bersimbah darah. 

Silih berganti mahasiswa datang dan meletakkan bunga duka cita terhadap korban.

Mereka juga melakukan doa bersama sesuai dengan kepercayaan masing-masing, tepat di titik jatuhnya korban E.

Para mahasiswa itu nampak khusuk memberikan doa kepada E agar tenang dan amal ibadahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa. 

Baca juga: Sebelum Lompat dari Lantai 6 Kampus di Gropet, Mahasiswi Curhat Pakai Bahasa Mandarin di Buku Diary

Selain memakai baju hitam dan meletakkan bunga duka cita, para mahasiswa juga menempelkan ucapan duka cita menggunakan post it di sebuah papan yang berada di dekat lokasi tabur bunga.

Tulisan-tulisan tersebut menyuratkan soal duka cita mendalam hingga harapan agar E tenang di sisi-Nya. 

Menurut Humas Untar, Paula Tjatoerwidya Anggarina, aksi berbaju hitam ini adalah kegiatan inisiatif dari mahasiswa Untar.

"BEM minta untuk mengenakan ini kalau dilihat dari postingannya itu ada di dua hari (berkabung)," kata Paula saat ditemui di Untar, Senin (7/10/2024). (m40)

NB: Kontak bantuan: bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak:

Gerakan "Into The Light"

Facebook: IntoTheLightID

Twitter: @IntoTheLightID

Email: intothelight.email@gmail.com

Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself

Facebook: Save Yourselves

Instagram: @saveyourselves.id

Line: @vol7047h

Web: saveyourselves.org

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved